Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Korban Banjir di Makassar Mulai Terserang Gatal-gatal hingga Diare

Kompas.com - 22/12/2020, 23:58 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 170 korban banjir di RW 011 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, terpaksa mengungsi ke Masjid Jabal Nur Blok 10 Perumnas Antang.

Panitia penanggulangan bencana di RW 011, Rasyid mengatakan, kebanyakan para pengungsi yang didominasi anak-anak ini berasal dari RT001, 002, 003 dan 005.

"Kalau keluhan banyak seperti gatal-gatal dan mules perutnya (diare)," ujar Rasyid kepada wartawan, Selasa (22/12/2020).

Baca juga: Banjir di Makassar Meluas, 3 Kecamatan Terendam dan 907 Warga Mengungsi

Dia berharap pemerintah daerah setempat segera memberikan bantuan kepada para korban banjir.

Mereka membutuhkan makanan pokok serta obat-obatan seperti obat diare dan kebutuhan bayi seperti minyak kayu putih.

"Pak camat setiap hari datang monitor. Kita bekerja ini di bawah naungan RW," ujar Rasyid.

Masjid Jabal Nur, kata Rasyid, merupakan tempat yang paling aman di Blok 10 Perumnas Antang ketika banjir melanda wilayah tersebut.

Meski dijadikan posko pengungsian, masjid tersebut tetap masih bisa digunakan warga untuk beribadah.

"Tahun 2018 itu ada 300 lebih jiwa penuh sampai ke depan (yang mengungsi)," kenang Rasyid.

Baca juga: Pantai Losari dan Pesisir Pantai di Makassar Ditutup 24 Desember-3 Januari

Sementara itu, Irsan, salah seorang relawan dari komunitas kolaborasi kemanusiaan mengaku sengaja turun langsung ke posko pengungsi untuk menghibur korban banjir.

Pria yang juga akrab disapa Jupe ini menambahkan, kolaborasi kemanusiaan sering memberikan trauma healing agar anak-anak tidak terganggu dan trauma dengan bencana yang menimpa mereka.

"Ini secara singkat proses pemulihan psikologisnya adik-adik bagaimana mereka bisa lupa terhadap banjir yang menyerang blok 10," ujar Irsan.

Hiburan yang diberikan kolaborasi kemanusiaan tersebut kata Jupe berupa permainan dan juga dongeng yang dapat membuat anak-anak ceria.

Sudah tiga hari komunitas ini turun ke posko pengungsian warga banjir untuk menghibur warga.

Selain di Kecamatan Manggala, komunitas ini juga turun ke posko pengungsian banjir di Kecamatan Biringkanaya.

"Kalau kegiatan trauma healing, setiap bencana kalau teman-teman turun pasti kita lakukan seperti ini. Mau itu bermain dengan adik-adik intinya kita bisa menghibur adik-adik di lokasi terdampak," pungkas Jupe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com