Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Pekerjaan Sepulang Merantau, Mantan TKI Kini Punya Bisnis Bonsai Beromzet Jutaan Rupiah

Kompas.com - 22/12/2020, 07:48 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Dari pencariannya itu, Zainuri menjumpai batok kelapa jenis gading merah, gading susu, albino, atau kelapa yang biasa digunakan memasak.

Setelah terkumpul, satu per satu buah kelapa dikupas kulitnya hingga bersih.

Lalu, buah kelapa itu dibenamkan ke air yang sudah dicampur garam selama empat hingga lima bulan.

“Setelah keluar akarnya, baru saya pindahkan ke media tanam yang cocok,” kata Zainuri.

Baca juga: Bantah Isu PKH di Pilkades, Camat Kendal: Saya Tidak Boleh Memihak Salah Satu Calon

Manfaatkan media sosial

Untuk menjual bonsai kelapanya, Zainuri memanfaatkan media sosial. Satu bonsai kelapa tanpa media tanaman seperti pot atau botol dijual dengan harga Rp 120.000.

Sementara bonsai kelapa lengkap dengan media tanam adan kondisi daun sudah pecah dijual hingga Rp 400.000.

“Kalau sudah pecah daun harganya mahal sampai Rp 300.000 hingga Rp 400.000. Harganya tergantung dari daun yang muncul berapa,” ungkap Zainuri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com