Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2020 Banten, dari Kasus Madu Palsu, Banjir Bandang, hingga Pria Ditangkap karena Kritik Jalan Rusak

Kompas.com - 22/12/2020, 07:30 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Sejumlah peristiwa yang terjadi di Provinsi Banten menjadi sorotan dan perhatian publik sepanjang tahun 2020.

Sebagian di antara berita yang menghebohkan tersebut terjadi setelah kontennya
tersebar di media sosial hingga kemudian viral.

Berikut adalah lima peristiwa yang jadi sorotan sepanjang tahun 2020 di Provinsi Banten.

Baca juga: Ridwan Kamil Pertanyakan Gubernur Banten Tak Diperiksa, Wahidin Halim: Jangan Kami Disalahkan...

1. Banjir Bandang Lebak

Awal Januari 2020, Kabupaten Lebak diterjang bencana banjir bandang. Banjir yang disebut sebagai terbesar dalam 50 tahun di wilayah itu, dipicu oleh hujan deras dan banyaknya titik longsor di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Penyebab banjir juga dikaitkan dengan maraknya aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di TNGHS. Keberadaan tambang liar ini disebut menjadi penyebab longsor yang mengakibatkan banjir bandang. Buntutnya empat orang pengelola PETI ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Banten.

Akibat banjir bandang ini, tercatat 9 orang tewas, lebih dari 2000 rumah rusak dan 17.000an
warga mengungsi. Hingga saat ini masih ada setidaknya dua hunian sementara yang ditempati oleh pengungsi banjir bandang Lebak.

Baca juga: 4 Orang Pemilik Tambang Emas Ilegal Jadi Tersangka Banjir Bandang Lebak

2. Viral 9 Kerbau Disembelih-Dicuri Dagingnya Jelang Idul Adha

Beredar video seorang ibu menangis memeluk kerbau yang mati di tengah ladang. Kerbau-kerbau tersebut dicuri, namun dengan cara tidak biasa lantaran disembelih di tempat lalu diambil dagingnya. Bukan hanya satu, total ada 9 kerbau yang dicuri.

Peristiwa tersebut terjadi di Kawasan Industri Krakatau Steel, Kota Cilegon pada 23 Juli 2020.

Hani Purnomo,anak pemilik kerbau saat melapor kejadian tersebut di Mapolres Cilegon menyebut jika, kawanan pencuri kerbau beraksi menjelang subuh. Total kerugian dari
pencurian kerbau tersebut ditaksir Rp 270 juta.

Tidak perlu lama, Polres Cilegon menangkap pelaku pencurian sebanyak lima orang, satu di antara pelaku ternyata adalah petugas keamanan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC).

Baca juga: Tangis Histeris Pemilik 9 Kerbau yang Dicuri Jelang Idul Adha, Sampai Memeluk Ternaknya yang Mati

 

3. Aksi Vandalisme di Tempat Ibadah di Pasar Kemis Tangerang

Warga Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan aksi 
vandalisme yang dilakukan orang tidak dikenal di Mushala Darussalam, Selasa (29/9/2020) sore.Dok. Istimewa Warga Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan aksi  vandalisme yang dilakukan orang tidak dikenal di Mushala Darussalam, Selasa (29/9/2020) sore.
Aksi mencorat-coret dinding mushala dan menyobek Al Quran terjadi di Mushala Darussalam, Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang, Banten. Video kondisi mushola yang dicoret-coret viral di media sosial.

Belakangan diketahui pelakunya adalah S, remaja yang rumahnya tidak jauh dari lokasi mushola yang dicoret-coret tersebut. S ditangkap di kediamannya dua jam setelah polisi menerima laporan dari warga soal kondisi mushala.

Saat konferensi pers di Mapolres Kota Tangerang, S tampak menangis selama beberapa menit, hingga harus ditengankan oleh polisi yang mendampinginya.

Dalam konferensi pers tersebut diketahui jika S melakukan coret-coret mushala lantaran dalam kondisi kejiwaannya yang tidak stabil. S diketahui tengah menjalani pengobatan
psikis. S melakukan vandalisme tidak hanya di satu mushala, tapi ada dua, satu lagi berjarak 400 meter dari rumahnya.

Baca juga: Terus Menangis Saat Diperiksa, Psikolog Nyatakan Pelaku Vandalisme Mushala Alami Depresi, Ini Penjelasannya

4. Kritik Jalan Rusak sebabkan Ibu Hamil Ditandu, Seorang Pria Ditangkap

Badrudin alias Badru harus berurusan dengan polisi setelah mengkritik jalan rusak di kampungnya di Desa Barunai, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak.

Badru dibawa ke kantor polisi lantaran posting jalan rusak di akun Facebook pribadinya. Postingannya berisi keluh kesah dan kritik ke pemerintah soal jalan rusak bertahun-tahun hingga ibu hamil harus ditandu ketika dibawa ke puskesmas.

Kapolsek Panggarangan, AKP Rohidi menampik jika Badru ditangkap. Saat dikonfirmasi Kompas.com, Rohidi mengatakan jika Badru dibawa ke kantor polisi lantaran ada gejolak di kampungnya setelah postingan tersebut viral.

"Bukan diamankan, tapi dilindungi agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pihak warga yang pro ke kepala desa dengan pihak yang sebaliknya," kata AKP Rohidi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (4/11/2020).

Badru kemudian dipulangkan setelah ada musyawarah antara kepala desa, pihak keluarga
dan sejumlah tokoh desa setempat. Badru pulang setelah dua hari menginap di
Polsek Panggarangan.

Baca juga: Warga Dibawa ke Kantor Polisi akibat Unggah Video Jalan Rusak, Ini Kata Kapolsek

 

5. Sindikat Pemalsu Madu Palsu Baduy Ditangkap

Madu palsu khas BantenKOMPAS.com/RASYID RIDHO Madu palsu khas Banten
Bulan November Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten
menangkap sindikat pemalsu padu yang mencatut nama Baduy.

Total ada tiga orang yang ditangkap mereka berperan sebagai pembuat dan pengedar.

Kapolda Banten saat itu, Irjen Pol Fiandar mengatakan, para pelaku memanfaatkan pandemi Covid-19 untuk memproduksi dan menjual madu palsu khas Banten sebagai obat daya tahan
tubuh.

Madu palsu tersebut sudah diedarkan ke berbagai tempat di Indonesia baik dijual offline melalui agen maupun via marketpalce. Omzetnya mencapai miliaran rupiah.

Tetua adat Baduy dan juga Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija mengaku kaget dengan beredarnya madu palsu yang mengatasnamakan Baduy. Hal tersebut, kata dia mencoreng nama baik Baduy yang selama ini menjaga kealamian adat dan budaya.

Jaro Saija mengaku ditipu dengan beredarnya madu palsu, hingga sejumlah warganya turut menjadi pengedar. Untuk membuktikan jika Baduy terbebas dari masu palsu, tetua adat kemudian memusnahkan puluhan liter madu paslu yang berhasil disita.

Baca juga: Pabrik Madu Khas Banten Palsu Dibongkar Polisi, Tiga Orang Diamankan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com