Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2020, Daftar 15 Kecelakaan Maut di Sumatera dan Jabar yang Libatkan Truk dan Bus

Kompas.com - 22/12/2020, 06:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Sepanjang 2020, kasus kecelakaan di jalan, baik jalan biasa maupun jalan tol banyak terjadi dan merenggut banyak korban jiwa.

Salah satu hal yang menjadi catatan, yakni banyaknya kecelakaan yang disebabkan oleh truk atau bus yang kelebihan muatan, ataupun truk dan bus yang remnya blong.

Walaupun, ada juga faktor lain seperti kelalaian pengemudi kendaraan, yakni mengantuk atau berkendara dengan kecepatan terlalu tinggi.

Berikut rangkuman sejumlah kasus kecelakaan, baik kecelakaan fatal yang menimbulkan kerugian materiil hingga kecelakaan maut yang merenggut korban jiwa, yang terjadi di jalan di wilayah Sumatera dan Jabar, serta melibatkan kendaraan seperti truk dan bus.

Baca juga: Ingat, Jangan Dekat-dekat Bus dan Truk Ketika Berkendara

1. Sopir Sigra ngebut tabrak Fuso, 5 tewas di Pekanbaru

Kecelakaan maut antara mobil Daihatsu Sigra dengan truk fuso di jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang, tepatnya di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (16/12/2020), sekitar pukul 05.30 WIB.

Akibat kecelakaan ini, lima orang penumpang mobil Sigra tewas. Yakni, 4 penumpang tewas di TKP sementara satu orang meninggal di RS.

Menurut Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, penyebab kecelakaan diduga akibat kelalaian pengendara mobil Daihatsu Sigra. Pengemudi mobil Sigra sendiri bernama Kemal Akbar.

"Korban mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan tidak memperhatikan jarak iring dengan kendaraan di depannya," kata Sunarto, melalui keterangan tertulis, Rabu.

Saat itu, truk sedang berusaha membelok ke arah Pekanbaru, namun ternyata dari arah itu muncul Sigra yang mengebut dan akhirnya menabrak bagian belakang kanan truk.

Kondisi Sigra rusak berat sementara sopir truk bukannya membantu para korban, malah kabur.

Baca juga: Kecelakaan Maut Sigra Vs Truk Fuso di Kampar, Sopir Mengebut, 5 Orang Tewas

2. Kecelakaan maut 10 tewas di Tol Cipali Km 78, gara-gara truk tronton berhenti mendadak

Kecelakaan terjadi di Tol Cipali Km 78+500 yang berada di Kabupaten Purwakarta, Senin (30/11/2020) sekitar pukul 03.00 WIB. Sebanyak 10 orang tewas kecelakaan ini.

Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Eddy Djunaedi, yang dihubungi pada Senin pagi menyebutkan, kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yakni dua kendaraan truk tronton dan satu kendaraan Isuzu Elf.

Kecelakaan ini berawal saat kendaraan Elf dengan nopol G 1261 D datang dari arah Jakarta menuju Cirebon.

Saat melintas di tempat kejadian perkara, kendaraan itu menabrak kendaraan tronton dengan nopol R 1857 GC yang berada di depannya.

Kendaraan tronton itu kemudian menabrak kendaraan tronton lainnya dengan nopol B 9010 UEJ yang berada di depannya.

"Jadi pertama truk tronton berhenti mendadak karena mesin, setelah itu truk tronton kedua nabrak, setelah itu Elf yang nabrak," ucap Eddy.

Semua korban yang meninggal dan luka-luka berasal dari kendaraan Elf.

Baca juga: Gara-gara Tronton Berhenti Mendadak, 3 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tol Cipali, 10 Tewas

3. Tabrakan beruntun di Tol Cipali Km 112.9, Hanafi Rais jadi korban

Putra sulung Amien Rais, Hanafi Rais terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipali (Cikopo-Palimanan), tepatnya di kilometer 112.900, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Minggu (18/10/2020) dini hari.

Akibat kejadian itu, Hanafi Rais diketahui mengalami luka berat dan harus dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan sopirnya bernama Ferdinan diketahui mengalami luka ringan.

Panit PJR Tol Cipali, Iptu Karyana mengatakan, Alphard milik Hanafi Rais bernomor polisi B 1612 WMV awalnya melaju di Tol Cipali dari arah Cirebon ke arah Jakarta.

Namun setibanya di lokasi kejadian, mobil Hanafi tertabrak truk dari belakang.

Setelah itu, kendaraan yang ditumpangi Hanafi Rais terpental dan menabrak kendaraan berat di depannya.

Baca juga: Hanafi Rais Jadi Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali, Polisi: Tertabrak dari Belakang

4. Tabrakan maut di Tol Cipali Km 150, bus ngebut hantam truk dan Elf

Tiga kendaraan terlibat tabrakan beruntun di Tol Cipali Km 150+300 di wilayah Majalengka, arah Cikopo menuju Palimanan, Cirebon.

Peristiwa tabrakan maut ini terjadi pada Minggu (23/8/2020) pukul 14.30 WIB. Kecelakaan maut ini dilaporkan menelan empat korban jiwa.

Panit PJR Cipali Ipda Dasep menceritakan, ketiga kendaraan ini datang dari arah Cikopo menuju Palimanan.

Truk Hino dikendarai Suprapto (35), warga Batang; bus PO Widia dikendarai Juli (63), warga Majalengka; dan Isuzu Elf dikendarai Risky (23), warga Wonogori, Jawa Tengah.

GM Operation Astra Tol Cipali Suyitno membeberkan, kejadian berawal dari sopir bus PO Widia yang mengebut, yang mengakibatkan dia tak bisa mengontrol laju kendaraannya hingga akhirnya menabrak bagian belakang truk Hino.

Truk Hino saat itu sedang berada di lajur paling kiri karena ada gangguan roda kiri. Akibat bertabrakan dengan truk, bus Widia terguling dan terbalik, lalu badan bus melintang di lajur 1 dan 2 jalan tol. Di saat bersamaan, datang Isuzu Elf.

Sopir Elf tak bisa menguasai kendaraannya sehingga menabrak bus yang terpelanting tersebut.

Baca juga: Kronologi Tabrakan Beruntun di Tol Cipali Km 150, Bermula dari Bus Widia yang Mengebut

5. Innova tabrak belakang truk di tol Pekanbaru-Dumai, 1 tewas

Kecelakaan maut antara Toyota Innova dan truk Fuso terjadi di kilometer 55 dari Dumai menuju Pekanbaru, Rabu (2/12/2020) dini hari sekitar pukul 00.31 WIB.

Kerasnya tabrakan yang terjadi menyebabkan bagian depan mobil Innova hancur dan kaca pecah.

Satu penumpang tewas setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Awal Bros Ahmad Yani, Pekanbaru.

Sementara sopir mengalami luka parah akibat kerasnya tabrakan antara minibus Innova yang menghantam bagian belakang Fuso.

Baca juga: Innova Tabrak Truk di Tol Pekanbaru-Dumai, Satu Orang Tewas

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com