Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Dugong Penuh Luka Terdampar di Bangka Barat

Kompas.com - 21/12/2020, 19:08 WIB
Heru Dahnur ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Seekor bayi dugong (Dugong dugon) ditemukan terdampar dalam kondisi penuh luka di perairan Muntok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

Keberadaan mamalia laut yang kerap juga disebut duyung atau sapi laut itu kini dalam perawatan aktivis lingkungan hidup setelah hampir sepekan dikuasai nelayan setempat.

"Tertangkapnya seminggu lalu dan tidak diketahui petugas sama sekali. Hari ini dibawa ke Pantai Tongaci untuk perawatan," kata Aktivis Animal Lovers Bangka Belitung Island (Alobi), Valentino saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (21/12/2020).

Baca juga: Anak Dugong Terjerat Jaring Nelayan, Terpisah dari Induknya

Valentino menuturkan, luka pada tubuh dugong diduga karena benturan karang dan material kapal karam di perairan dangkal yang menjadi habitat dugong.

Diduga dugong tersebut terpisah dari induk dan kawanannya karena faktor ombak besar.

"Untuk dirawat terlebih dahulu. Pelepasliaran belum bisa dilakukan karena badannya penuh luka serta musim Utara laut sedang tidak kondusif," ucap Valentino.

Dihubungi terpisah, Kepala Unit Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Bangka Belitung, Septian G mengaku belum mengetahui informasi lengkap terkait keberadaan dugong itu.

"Kabar terakhir sudah dievakuasi," ujar dia.

Baca juga: Bangkai Dugong Penuh Luka Terdampar di Pesisir Pantai Maluku Tengah

Septian juga belum menjelaskan soal kondisi dugong yang penuh luka lantaran belum ada laporan dari anggota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com