Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyik Isap Ganja di Kamar, Oknum Kades di Grobogan Diringkus Polisi

Kompas.com - 21/12/2020, 18:26 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Seorang oknum kepala desa di Kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah, Agus Santoso (50) diringkus polisi saat tengah asyik mengisap ganja di kamarnya.

Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan, mengatakan, Agus ditangkap saat dalam kondisi linglung usai menikmati satu linting ganja di rumahnya di Desa Karangpaing, Kecamatan Penawangan.

"Kami amankan yang bersangkutan beberapa hari lalu saat dini hari di kamarnya," kata Jury saat jumpa pers di Mapolres Grobogan, Senin (21/12/2020).

Baca juga: Berkas Kasus Dugaan Tindak Pidana Pemilihan Oknum Kades di Nunukan Diproses Kepolisian

Menurut Jury, penangkapan bermula saat jajaran Satresnarkoba Polres Grobogan menerima laporan adanya penyalahgunaan narkotika di Desa Karangpaing.

Informasi dari masyarakat itu kemudian ditindaklanjuti hingga santer terdengar jika oknum kades tersebut gemar mengonsumsi ganja.

Tim Satresnarkoba Polres Grobogan kemudian melakukan pelacakan hingga berujung penggerebekan.

Saat itu, oknum kades yang masih aktif bertugas di Desa Karangpaing tersebut kondisinya dalam pengaruh ganja.

Polisi juga menemukan beberapa linting ganja di dalam kemasan minuman multivitamin bermerk CDR yang disembunyikan di bawah meja kamar.

Jika ditotal berat ganja kering tersebut yakni sekitar 22,50 gram.

Baca juga: Liburan di Labuan Bajo, Pemuda Asal Jakarta Ditangkap Saat Bawa 1 Kg Ganja

Atas perbuatanya, pelaku terancam diganjar Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 111 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009, yakni hukuman maksimal kurungan selama 12 tahun atau denda paling sedikit Rp 800 juta

"Pelaku tertangkap basah mengkonsumsi narkotika jenis ganja berikut barang bukti. Saat diinterogasi yang bersangkutan mengakui itu barang miliknya," kata Jury.

Di hadapan penyidik Satresnarkoba Polres Grobogan, pelaku mengaku sudah lama menghisap ganja untuk menenangkan pikiran.

Pelaku sendiri berujar sudah puluhan kali mengonsumsi ganja secara pribadi dan tidak diperjualbelikan.

"Saya membeli ganja dari teman saya sopir di Jakarta. Saya menyesal, saya hanya ingin tenang karena banyak pikiran," kata Agus.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Grobogan Sanyoto mengaku sangat menyayangkan perilaku tak pantas oknum kades tersebut.

Saat ini pihaknya masih menunggu proses hukum yang berlangsung. Menurut Sanyoto, pelaku bisa dikenai sanksi pemberhentian tidak hormat.

"Kami menunggu proses hukum dan ini sangat disayangkan. Yang bersangkutan bisa dikenai sanksi terberat, yakni pemberhentian secara tidak hormat," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com