Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walkot Solo Sebut Belum Ada Pemudik yang Dikarantina

Kompas.com - 21/12/2020, 17:12 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com- Karantina bagi pemudik yang nekat pulang ke Solo, Jawa Tengah, saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dimulai pada Minggu (20/12/2020).

Hal ini menyusul terbitnya regulasi berupa Surat Edaran Wali Kota Nomor 067/3205 tertanggal 19 Desember 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Dalam surat edaran itu berbunyi setiap orang yang tidak bertempat tinggal di Kota Surakarta yang masuk ke Kota Solo.

Baca juga: Kapolresta Solo Ancam Pidanakan Orang yang Melawan Saat Dibubarkan karena Berkerumun

Selain itu, orang yang menetap paling sedikit 1x24 jam di rumah tinggal penduduk wajib melaksanakan karantina paksa di Solo Technopark.

Surat edaran itu juga mengecualikan bagi orang yang bekerja untuk sementara waktu di Kota Surakarta atau orang yang memiliki hasil uji negatif swab PCR atau swab antigen paling lama 2 hari sebelum diperiksa Satgas Jogo Tonggo/Tim Cipta Kondisi.

Kendati karantina dimulai, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku belum ada pemudik yang dikarantina di Solo Technopark.

Satgas Jogo Tonggo yang disiagakan di setiap kelurahan di Solo belum ada yang melaporkan terkait adanya pemudik.

"Dimulai kemarin, tapi belum ada yang dikarantina," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/12/2020).

Baca juga: Kasus Kematian Covid-19 di Solo Capai 199 Orang, Rata-rata Berusia di Atas 55 Tahun dan Punya Penyakit Bawaan

Meski belum ada, Rudy mengatakan terus berkoordinasi dengan Satgas Jogo Tonggo untuk memantau kemungkinan adanya pemudik.

"Tiap malam saya koordinasi sama Linmas untuk memantau wilayahnya masing-masing ada pemudik atau tidak," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Solo Technopark disiapkan sebagai rumah karantina bagi pemudik yang nekat pulang ke Solo saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Sebab, pemudik yang pulang ke Solo memiliki tujuan bertemu keluarga, sehingga dikhawatirkan akan membawa virus yang dapat menyebabkan terjadinya penularan di lingkungan keluarga.

Baca juga: Belajar Tatap Muka di Solo Ditunda, Ini Penjelasan Wali Kota Rudy

Di Solo Technopark disediakan lebih dari 60 tempat tidur bagi pemudik yang menjalani karantina.

Selain itu, juga disediakan dapur umum untuk menyediakan kebutuhan makan para pemudik yang sedang melaksanakan karantina selama 14 hari.

"Untuk dapur umum sudah ada untuk kebutuhan makan bagi pemudik," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com