MALANG, KOMPAS.com - Jalan Basuki Rahmat di Kawasan Heritage Kayutangan, Kota Malang, kembali dibuka, Senin (21/12/2020).
Jalan itu sudah bisa dilalui kendaraan setelah ditutup hampir dua bulan untuk pembangunan kawasan Malang Heritage.
Tampak hamparan batu andesit di persimpangan PLN dan Rajabali. Batu andesit itu menggantikan aspal yang menjadi permukaan jalan.
Wali Kota Malang Sutiaji mengucapkan terima kasih kepada polisi karena mengatur pengalihan lalu lintas selama proses pembangunan.
Sutiaji menyebutkan, pekerjaan itu selesai tepat waktu, sesuai kesepakatan dengan polisi. Saat itu, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata meminta pengerjaan proyek selesai pada 20 Desember 2020.
Baca juga: Rel Jalur Trem Peninggalan Belanda Ditemukan di Lokasi Proyek Malang Heritage
"Alhamdulillah tepat waktu. Insya Allah ini juga mengurai kemacetan yang kemarin sempat hampir dua bulan dirasakan oleh masyarakat Kota Malang dan pengguna jalan di sekitar Kota Malang," kata Sutiaji di Perempatan PLN, Malang, Senin.
Menurut Sutiaji, pembangunan persimpangan PLN dan Rajabali itu tak bakal rampung tanpa kucuran dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat.
Total dana yang dikucurkan untuk pembangunan Malang Heritage di kawasan Kayutangan sebesar Rp 23 miliar.
Dana itu juga digunakan untuk membangun koridor lain, tak cuma dua persimpangan tersebut.
"Kami juga ucapkan terima kasih kepada pusat. Karena DAK Rp 23 miliar itu bukan untuk Kayutangan saja, ada yang di Jodipan, ada yang Kayutangan di koridor dalam," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.