Sementara itu, menurut Rusly, wilayah tersebut sudah menjadi langganan banjir.
Di belakang perumahan tersebut terdapat aliran sungai dan meluap saat hujan deras.
"Dari Kodam III itu airnya dari sungai Maros sementara di Romang Tangaya itu sungai dari Kabupaten Gowa. Air yang meluap ini berlanjut sampai blok 8 dan blok 10 (perumnas Antang)," kata Rusly.
Pemerintah daerah segera bertindak dengan mendirikan daput umum bagi para korban banjir.
Selain itu, dinas kesehatan setempat langsung memberikan bantuan berupa obat-obatan dan turut memeriksa warga bila memiliki keluhan.
Kondisi saat ini, petugas masih memantau banjir yang juga belum surut.
Hujan di kota Makassar juga saat ini masih terus terjadi meski intensitas curah hujan tidak selebat beberapa hari yang lalu.
(Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.