KOMPAS.com - Ratusan warga di dua kecamatan di Kota Makassar terpaksa mengungsi setelah banjir menerjang pada Senin (21/12/2020).
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerag (BPBD) Makassar, banjir diduga karena sejumlah wilayah diguyur hujan sejak 16 Desember 2020.
Saat ini tercatat lebih kurang 700 warga terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Baca juga: Sempat Dilanda Banjir Awal 2020, Kawasan Pondok Bahar di Tangerang Kini Dipasang Tanggul
Berikut ini fakta lengkapnya:
Menurut keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Muhammad Rusly, 700 warga terpaksa diungsikan.
Ratusan korban banjir itu tersebar di Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Manggala.
"Yang kita evakuasi ada sekitar 700 orang dan sekarang tersebar di beberapa masjid," ujar Rusly kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (21/12/2020) siang.
Baca juga: Banjir Rendam 2 Kecamatan di Makassar, 700 Warga Mengungsi
Dari panatuan sementara, wilayah banjir yang paling parah berada di BTN Kodam III di Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya.
Sementara untuk di Kecamatan Manggala, wilayah banjir paling parah berada di Romang Tangaya dan Perumnas Antang blok 8 dan blok 10.
Dari laporan, ketinggian air di perumahan tersebut ada yang mencapai dada orang dewasa.
Baca juga: Sekolah Laskar Pelangi, Wisata Memori Tempo Dulu yang Tetap Ramai Saat Pandemi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.