Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Coblos Calon Kades Rekomendasinya, Camat Ancam Coret Warga Penerima PKH, Ini Faktanya

Kompas.com - 21/12/2020, 14:04 WIB
Setyo Puji

Editor

 

KOMPAS.com - Warga di Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mengaku resah jelang pemilihan kepala desa (Pilkades).

Pasalnya, beredar kabar warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di desa tersebut akan dicoret namanya jika tak mencoblos calon kades yang direkomendasi camat.

Kabar terkait intervensi itu mencuat setelah sejumlah ketua kelompok PKH di desa tersebut dikumpulkan camat di rumah makan Pawon Sewu Kabupaten Magetan pada Jumat (18/12/2020) lalu.

Salah satu ketua kelompok PKH Desa Sidorejo yang tak ingin disebutkan namanya membenarkan informasi tersebut.

Dalam pertemuan itu, ia mengaku selain diberikan sejumlah uang, mereka juga diancam akan dicoret namanya dalam program PKH jika tak mencoblos calon yang direkomendasikan itu.

Bahkan, akibat ancaman camat itu ada rekannya yang kini jatuh sakit karena merasa tertekan.

“Kami resah, bahkan ada rekan kami yang sakit gara-gara mikir itu. Dapat uang tapi belum kami buka,” ujarnya di Balai Desa Sidorejo, Minggu (20/12/2020).

Baca juga: Jelang Pilkades, Warga Resah Camat Ancam Coret Penerima PKH Jika Tak Coblos Calon Rekomendasinya

Sikap kades

Menyikapi persoalan tersebut, Pj Kepala Desa Sidorejo Ahmad Noto Yudo mengaku sudah mengumpulkan para ketua kelompok PKH di desanya untuk meluruskan persoalan itu.

Menurutnya, program PKH tidak ada kaitannya dengan camat.

Sebab, yang berhak mencoret penerima PKH itu adalah kewenangan dari Kementerian Sosial atas usulan dari musyawarah desa, bukan camat.

Untuk itu, pihaknya mengimbau warganya untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan ulah dari oknum yang tak bertanggung jawab.

“Warga kami memang resah dan kami pastikan bahwa pilkades tidak mempengaruhi dicoret atau tidak penerima PKH,” kata Ahmad, Minggu.

Baca juga: Soal Ancaman Mencoret Penerima PKH Jika Tak Coblos Calon Kades Rekomendasinya, Camat: Itu Tidak Benar

Tanggapan camat

Sementara itu, Camat Kendal Kusnu Heri Purwanto membantah melakukan ancaman kepada warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) jika tak mencoblos salah satu calon kepala desa yang direkomendasikan dalam Pilkades Sidorejo.

Dirinya juga mengaku tidak pernah mengumpulkan para ketua kelompok PKH di salah satu rumah makan seperti yang ditudingkan tersebut.

Menurutnya, pencatutan nama dirinya itu diduga dilakukan oknum tak bertanggung jawab saat jelang Pilkades.

“Tidak ada, itu tidak benar. Situasi saat ini dimanfaatkan oleh oknum,” tulisnya melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

Sebagai informasi, pemilihan Kepala Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, akan berlangsung pada 23 Desember 2020 mendatang.

Dalam pemilihan itu diketahui ada lima calon yang akan bertarung untuk memperebutkan posisi kades.

Penulis : Kontributor Magetan, Sukoco | Editor : Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com