Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/12/2020, 08:42 WIB
Idon Tanjung,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dilepaskan kembali ke habitatnya di Provinsi Riau.

Pelepasliaran harimau bernama Corina itu dilakukan di kawasan restorasi ekosistem Riau, pada Minggu, (20/12/2020), pukul 09.00 WIB.

Pelepasliaran Corina dipimpin Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian  Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wiratno.

Ikut serta dalam pelepasliaran, antara lain tim BBKSDA Riau, Pusat Rehalibitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD), dan PT RAPP.

Penentuan lokasi rilis dilakukan berdasarkan kajian kesesuaian habitat oleh tim pakar yang dipimpin Prof Satyawan Pudyatmoko dari Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM).

Baca juga: Cerita Corina Harimau Sumatera yang Dievakusi Saat Wabah Corona, Petugas 2 Jam Tembus Hutan

Kepala BBKSDA Riau Suharyono mengatakan, harimau sumatera ini diselamatkan di kawasan PT RAPP di Estate Meranti, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan, pada 27 Maret 2020.

"Sehari setelah ditemukan terjerat, tim medis kami berhasil membuka jerat dari kaki kanan Corina. Kondisi luka pada kakinya sangat parah," ujar Suharyono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (21/12/2020).

Harimau betina itu dibawa PRHSD Sumatera Barat untuk dirawat secara intensif.

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, Corina diperkirakan berusia sekitar tiga tahun dengan berat badan 77,8 kilogram.

Kaki depan sebelah kanan Corina terluka cukup lebar dan dalam, tendonnya masih utuh.

"Berdasarkan hasil laboratorium diketahui bahwa Corina mengalami anemia makrositik normokromik (non-regenerasi), yaitu anemia atau kekurangan darah karena kurangnya asupan nutrisi dan deep laserasi atau luka yang dalam. Corina dilakukan perawatan secara intensif di kandang karantina untuk memperhatikan perkembangan luka jerat pada kaki kanan serta kondisi kesehatannya," kata Suharyono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com