Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kepala Dinas di Cianjur Positif Covid-19, Salah Satunya Dirawat di RS karena Punya Komorbid

Kompas.com - 21/12/2020, 07:22 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Kasus pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang terpapar virus corona kembali bertambah.

Kali ini, tiga kepala dinas terkonfirmasi positif Covid-19 setelah mengikuti tes usap massal di Pendopo Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu.

Juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur Yusman Faisal mengatakan, ketiganya sedang mendapatkan penanganan medis.

“Satu orang ada yang mendapat perawatan medis di ICU rumah sakit karena bergejala atau ada penyakit penyerta (komorbid),” kata Yusman saat dikonfirmasi, Sabtu (19/12/2020).

Sementara dua kepala dinas lainnya menjalani karantina di Pusat Isolasi Bumi Ciherang Pacet. Mereka merupakan pasien positif Covid-19 tanpa gejala.

Baca juga: Heboh Jembatan Bambu Senilai Rp 200 Juta, Ini Penjelasan Pemkab Ponorogo

Gugus tugas masih melakukan tracing terhadap terhadap sejumlah pihak yang pernah kontak erat dengan kepala dinas tersebut.

“Penelusuran kontak dilakukan untuk menemukan penyebab awal terpaparnya ketiga kepala dinas tersebut,” ucapnya.

Kasus ini pun menambah daftar panjang aparatur pemerintah di Cianjur yang terinfeksi corona.

Sebelumnya, 14 bidan di lingkungan Puskemas Cibeber juga positif Covid-19.

Imbasnya, aktivitas puskesmas ditutup, kecuali pelayanan gawat dan Poned dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

 

Disebutkan, para bidan diduga terpapar dari lingkungan tempat tinggal mereka.

Work from home

Menangapi lonjakan kasus positif Covid-19 di lingkungan pejabat dan aparatur pemerintah. Pelaksana tugas Bupati Herman Suherman telah mengambil kebijakan work from home (WFH) untuk seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).

Kebijakan WFH berlaku secara serentak mulai Senin (21/12/2020). Selain itu, para pejabat juga dilarang menerima tamu atau kunjungan dari luar daerah.

Baca juga: Suami Unggul di Pilkada, Istri Menang Pilkades, Begini Ceritanya...

Mereka juga dilarang melakukan kegiatan dinas luar kota.

Sebelumnya, seorang kepala dinas di lingkungan Pemkab Cianjur meninggal diduga akibat Covid-19, pada Selasa (15/12/2020) pagi.

Pejabat eselon II itu meninggal setelah sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit sejak Kamis (10/12/2020).

Jenazah almarhum dimakamkan di salah satu tempat pemakaman umum di Cianjur dengan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com