Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sosok Tri Mumpuni, Pecinta Desa yang Jadi Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia

Kompas.com - 20/12/2020, 17:23 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Perempuan Indonesia dan peran ganda yang harus dijalani

Tri pun berpesan, perempuan di Indonesia memiliki peran ganda dan agak berat.

"Kalau dia sukses di luar, dia harus sukses di urusan domestik,” ujar Tri.

Misalnya, jika ada rapat sampai sore bahkan malam hari, perempuan harus menyiapkan dulu menu makan malam bersama pembantu.

Istri juga harus minta izin suami jika terpaksa harus rapat sampai sore dan telat sampai di rumah. Hal begini juga tidak boleh terlalu sering terjadi.

Ini sebuah konsekuensi logis dari budaya Indonesia yang lahir dengan budaya Jawa, bahwa perempuan itu garwa (sigaraning nyawa), belahan jiwa.

“Artinya kita harus mengurus suami dengan benar. Sehebat dan sesukses apapun, suami tetap menjadi prioritas dalam hidup kita, karena dalam agama dia juga imam kita,” tutur dia.

Berbeda dengan kaum pria. Pria bisa rapat sampai kapan pun dengan hanya tinggal telepon ke rumah memberi tahu kalau harus berada di luar sampai malam, telat pulang atau tidak bisa makan malam bersama.

Tri menjelaskan, semua hambatan dalam urusan gender, kembali pada bagaimana perempuan menyikapinya.

"Dibuat susah ya susah, dibuat complicated juga bisa, namun kalau kita menyikapinya dengan mudah dan kita menjalani dengan ikhlas, hambatan gender menjadi tidak berarti," katanya seraya melanjutkan bahwa anaknya memang kadang protes dengan kesibukannya.

Perempuan Indonesia, sambung dia, harus lebih banyak berjuang untuk berkontribusi langsung kepada kemajuan bangsa ke depannya.

Dimulai dari yang paling kecil, diberikan kepada yang paling membutuhkan, pelan-pelan hal ini akan tumbuh menjadi besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com