Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia Hampir Seabad, Mbah Wiryo Masih Setia Bunyikan Lonceng Gereja Saban Hari

Kompas.com - 20/12/2020, 13:39 WIB
Dani Julius Zebua,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Banyak warga terbantu bunyi lonceng

Kapel berdiri permanen sekitar tahun 1985. Lonceng lantas diturunkan dari pohon asam dan dipindahkan ke sudut kiri bangunan yang kini dinamai Kapel ST Lukas Kajoran. Kapel ini merupakan salah satu diantara 14 kapel di Paroki Santa Maria Lourdes Promasan.

Dalam perjalanan waktu, warga mengaku banyak terbantu oleh lonceng. Pasalnya, lonceng tidak hanya berguna sebagai penanda waktu berdoa bagi umat Katolik di Kajoran.

Lebih dari itu, bunyi lonceng menjadi alat memberitahu bahwa sebentar lagi waktu misa, berdoa, hingga pemberitahuan bagi umat bahwa ada yang meninggal dunia.

Banyak warga mengungkapkan bahwa itikad Mbah Wiryo bisa jadi teladan bagi warga Kajoran. Di usia senja masih setia membunyikan lonceng sebagai pengingat agar umat Katolik harus rajin berdoa.

Semangat di usia senja

“Hanya terkadang belum waktunya sudah dibunyikan. Umat memaklumi karena usia sudah lanjut,” kata Puji Susanto.

Warga lain mengungkap hal serupa, bahwa Mbah Wiryo telah menebar semangat sampai kini, bahkan di usia senja.

“Itu perjuangan agar umat lingkungan selalu semangat berdoa. Saya rasa niat dan perjuangan Mbah Wiryo ini hebat sekali, terlebih mengingat usia seperti dia masih semangat,” kata Paulus, warga setempat.

“Kondisi sepuh tapi setia bangun pagi siang sore meluangkan waktu untuk membunyikan lonceng. Mengingatkan warga untuk berdoa. Ini membuat haru,” kata Ketua Lingkungan Santo Lucas, Agustinus Sutrisno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com