KOMPAS.com - Taufik Bulaga alias Upik Lawanga tokoh penting kelompok Jamaah Islamiyah ditangkap Densus 8 di Lampung pada 23 November 2020.
Upik kerap dipanggil dengan sebutan "profesor" karena ahli membuat bom dan senjata api rakitan baik yang otomatis atau manual.
Selain itu, Upik juga menjadi dalang beberapa aksi teror seperti Bom Bali, Bom Tentara, dan sejumlah aksi teror mulai tahun 2004 hingga 2006.
Dia menjadi DPO kepolisian sejak 14 tahun lalu dan diduga ikut merakit bom di kasus bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton.
Baca juga: Rumah Tokoh Jamaah Islamiyah di Lampung Jauh dari Keramaian, Bungker Dibangun di Dapur
Upik Lawangan menggunakan nama Safrudin dan dikenal dengan nama julukan Udin Bebek karena ia berjualan bebek,
Upik Lawanga memiliki rumah Desa Sri Bawono, Kecamatan Way Seputih. Lampung Tengah dan ia menggunakan nama Safrudin. Oleh warga sekitar, Upik dikenal dengan nama Udin Bebek karena sehari-hari berjualan bebek.
Ia sengaja memelihara bebek untuk menyamarkan suara saat ia merakit atau menguji senjata.
"Jadi, tersangka memelihara bebek ini agar suara saat merakit senjata tidak terdengar oleh warga sekitar. Memang betul-betul dipikirkan oleh tersangka," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad di lokasi rumah tersangka, Sabtu (19/12/2020).
Baca juga: Bungker Tokoh Jamaah Islamiyah Digenangi Air, Diduga Jadi Tempat Merakit Senjata
Setelah memasuki jalan desa, rumah berdinding bata milik Upik Lawangan ada di tepi sawah.
Upik Lawanga dikenal tak terlalu sering bergaul dengan warga setempat. Selain itu, jarak rumah antar tetangga di tempat tinggal Upik cukup jauh.
"Jauh dari keramaian masyarakat, ini modus untuk menutupi kegiatan tersangka," kata Pandra.
Di bagian dapur rumah Upik Lawanga, polisi menemukan sebuah bungker berukuran 3 x2 meter.
Baca juga: Polisi Ungkap 20.068 Kotak Amal Yayasan Diduga untuk Pendanaan Kelompok Teroris JI
Bungker tersebut disembunyikan dengan terpal hitan dengan pintu yang berukuran kecil Saat dibuka oleh polisi, bungker milik Upik digenangi air setinggi lutut orang dewasa.
Bungker tersebut sengaja digenangi air untuk kepentingan tersangka menguji senjata api yang telah dirakit.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.