Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Upik Lawanga Tokoh JI yang Sehari-hari Jualan Bebek, Disebut "Profesor" karena Ahli Membuat Bom

Kompas.com - 20/12/2020, 13:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Taufik Bulaga alias Upik Lawanga tokoh penting kelompok Jamaah Islamiyah ditangkap Densus 8 di Lampung pada 23 November 2020.

Upik kerap dipanggil dengan sebutan "profesor" karena ahli membuat bom dan senjata api rakitan baik yang otomatis atau manual.

Selain itu, Upik juga menjadi dalang beberapa aksi teror seperti Bom Bali, Bom Tentara, dan sejumlah aksi teror mulai tahun 2004 hingga 2006.

Dia menjadi DPO kepolisian sejak 14 tahun lalu dan diduga ikut merakit bom di kasus bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton.

Baca juga: Rumah Tokoh Jamaah Islamiyah di Lampung Jauh dari Keramaian, Bungker Dibangun di Dapur

Jualan bebek di Lampung

Upik Lawangan menggunakan nama Safrudin dan dikenal dengan nama julukan Udin Bebek karena ia berjualan bebek,

Upik Lawanga memiliki rumah Desa Sri Bawono, Kecamatan Way Seputih. Lampung Tengah dan ia menggunakan nama Safrudin. Oleh warga sekitar, Upik dikenal dengan nama Udin Bebek karena sehari-hari berjualan bebek.

Ia sengaja memelihara bebek untuk menyamarkan suara saat ia merakit atau menguji senjata.

"Jadi, tersangka memelihara bebek ini agar suara saat merakit senjata tidak terdengar oleh warga sekitar. Memang betul-betul dipikirkan oleh tersangka," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad di lokasi rumah tersangka, Sabtu (19/12/2020).

Baca juga: Bungker Tokoh Jamaah Islamiyah Digenangi Air, Diduga Jadi Tempat Merakit Senjata

Ditemukan bungker dengan genangan air

Wartawan Kompas TV mengambil video bunker di kediaman Upik Lawanga, tersangka terorisme yang ditangkap Densus 88 di Lampung TengahKOMPAS.com/TRI PURNA JAYA Wartawan Kompas TV mengambil video bunker di kediaman Upik Lawanga, tersangka terorisme yang ditangkap Densus 88 di Lampung Tengah
Upik tinggal di Desa Sri Bawono sejak tahun 2013 lalu. Rumah Upik jauh dari jalan utama atau sekitar 5 kilometer dari Jalan Raya Seputih Banyak.

Setelah memasuki jalan desa, rumah berdinding bata milik Upik Lawangan ada di tepi sawah.

Upik Lawanga dikenal tak terlalu sering bergaul dengan warga setempat. Selain itu, jarak rumah antar tetangga di tempat tinggal Upik cukup jauh.

"Jauh dari keramaian masyarakat, ini modus untuk menutupi kegiatan tersangka," kata Pandra.

Di bagian dapur rumah Upik Lawanga, polisi menemukan sebuah bungker berukuran 3 x2 meter.

Baca juga: Polisi Ungkap 20.068 Kotak Amal Yayasan Diduga untuk Pendanaan Kelompok Teroris JI

Bungker tersebut disembunyikan dengan terpal hitan dengan pintu yang berukuran kecil Saat dibuka oleh polisi, bungker milik Upik digenangi air setinggi lutut orang dewasa.

Bungker tersebut sengaja digenangi air untuk kepentingan tersangka menguji senjata api yang telah dirakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com