Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Penularan Covid-19 di Pondok Pesantren Gunungkidul

Kompas.com - 20/12/2020, 12:34 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Ada penambahan 50 kasus baru orang terkonfirmasi positif di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (19/12/2020).

Tambahan kasus ini sebagian berasal dari pondok pesantren yang ada di Kapanewon Wonosari, Gunungkidul.

Dari laporan harian Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, ada 15 anak berumur belasan tahun yang terpapar dari Kapanewon Wonosari.

Baca juga: Malam Tahun Baru, Lokasi Wisata Gunungkidul Steril dari Kerumunan

Mereka dilabeli dengan riwayat kontak dengan konfirmasi positif.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty membenarkan sebagian kasus penambahan padaSabtu berasal dari pondok pesantren di Kapanewon Wonosari.

Tidak disebutkan secara rinci ada berapa kasus baru yang terpapar di ponpes tersebut.

Namun dia membenarkan, kasus terkonfirmasi positif di pesantren sudah membentuk klaster penularan Covid-19.

"Iya (dari pondok pesantren)," kata Dewi melalui telepon kepada wartawan Minggu (20/12/2020).

Baca juga: 1 Petugas KPPS di Gunungkidul Positif Covid-19 Saat Bertugas, Pencoblosan Sempat Ditunda

Saat ini seluruh santri yang terpapar menjalani karantina mandiri.

Sedangkan untuk tindak lanjut dari kasus ini sedang dikomunikasikan dengan pihak terkait, termasuk soal penutupan sementara.

"Yang terpapar sudah diisolasi. Kebijakan lanjutan sedang dikomunikasikan," ucap Dewi.

Hingga Sabtu, ada 699 kasus orang terinfeksi Covid-19 di Gunungkidul. Sebanyak 427 di antaranya sembuh, sedangkan 19 lainnya meninggal dunia.

Masyarakat tidak perlu resah

Menanggapi kasus di pondok pesantren, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gunungkidul Arif Gunadi menyampaikan timnya langsung memantau di Ponpes tersebut.

Diketahui para santri sudah mendapatkan penanganan kesehatan. Selain itu juga dilakukan sterilisasi.

Baca juga: Sumur Warga Gunungkidul Hilang Masuk ke Tanah

Dia berharap masyarakat tidak perlu ikut resah dengan adanya kasus ini. Sebab seluruh santri yang terpapar sudah ditangani sesuai prosedur dan diupayakan agar segera pulih kembali.

"Semuanya kami pastikan aman dan normal, kecuali bagi para santri yang tengah menjalani karantina," ucap Arif saat dihubungi wartawan.

Sebelumnya, Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, ancaman virus corona masih ada dan masyarakat tidak boleh lengah.

Baca juga: 14 Anggota KPPS Gunungkidul Terkonfirmasi Positif Covid-19

Ia berharap gerakan cuci tangan menggunakan sabun, terus menjaga jarak serta memakai masker saat di luar rumah harus terus dijalankan.

"Jangan sampai lengah, partisipasi masyarakat sangat penting," ucap Badingah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com