Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polisi Dipukul dan Ditendang Saat Bubarkan Aksi 1812 | Suami Lawan Istri di Pilkades

Kompas.com - 20/12/2020, 06:43 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Dua anggota polisi menjadi korban penganiayaan saat hendak membubarkan aksi 1812 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (18/12/2020).

Akibat kejadian itu, keduanya mengalami luka memar di sekujur tubuh dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Usai kejadian itu, pada malam harinya, Direktorat Reserse Krimnal Umum Polda Kalbar berhasil menangkap terduga pelaku penganiayaan yakni berinisial RDS (21), warga Tanjung Raya II.

Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polda Kalbar.

Sementara itu, pasangan suami istri Haerudin (50), dan Yulianai (49), sama-sama mencalonkan diri pada pemilihan kepala daerah (Kades) Padamulya, Kecamatan Cihabaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Alasan pasutri itu mencalonkan diri karena tidak ada calon lain yang mendaftar. Selain itu, sesuai peraturan daerah tidak diperbolehkan adanya calon tunggal.

Saat itu, Haerudin menjadi calon tunggal. Namun, lima menit menjelang penutupan pendaftaran kades, istrinya mencalonkan diri untuk bertarung dengan suaminya.

Berikut populer nusantara selengkapnya:

1. Polisi dipukul dan ditendang saat bubarkan aksi 1812

Polisi tangkap seorang pemuda yang menyerang anggota saat bubarkan aksi 1812 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (18/12/2020).istimewa Polisi tangkap seorang pemuda yang menyerang anggota saat bubarkan aksi 1812 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (18/12/2020).

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan, penganiayaan itu berawal saat polisi hendak membubarkan aksi 1812.

Saat itu, massa yang telah berkumpul membakar ban di perempatan Jalan Tanjungraya, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak.

Akibatnya, lalu lintas di sekitar lokasi menjadi terhambat hingga polisi membubarkannya.

“Karena aksi tersebut menyebabkan hambatan lalu lintas dan dapat menjadi sarana provokasi, maka petugas yang pada saat itu tidak jauh dari lokasi melakukan upaya pemadaman dan pembubaran massa," kata Donny, melalui ketengran tertulis, Sabtu (19/12/2020).

Masih dikatakan Donny, saat berupaya memadamkan api tersebut, dua anggota polisi tiba-tiba mendapatkan serangan berupa tendangan hingga pemukulan dengan benda tumpul.

“Kondisi korban terdapat luka memar pada beberapa bagian tubuh,” ujarnya.

Baca juga: Pukul dan Tendang Polisi yang Bubarkan Aksi 1812, Seorang Pemuda Ditangkap

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com