KOMPAS.com - Sebuah tangkapan layar rekaman kamera pengawas atau CCTV yang memperlihatkan penumpukan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang viral di Twitter dan WhatsApp.
Sejumlah pasien yang terbaring di tempat tidur terlihat mengantre di lobi menunggu giliran masuk ke ruang perawatan.
Humas RSSA Kota Malang Donny Iryan tak mengetahui sumber foto tersebut. Tetapi, ia memastikan foto itu memperlihatkan suasana IGD Incovit RSSA.
Incovit merupakan singkatan dari instalasi Covid-19 dan infeksi terpadu yang diperuntukkan bagi pasien corona.
Menurutnya, ruang perawatan pasien Covid-19 di RSSA Kota Malang sering penuh beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Pukul dan Tendang Polisi yang Bubarkan Aksi 1812, Seorang Pemuda Ditangkap
Hal ini menyebabkan arus masuk dan keluar pasien menuju ruang perawatan Incovit sering terhenti.
IGD Incovit RSSA memiliki kapasitas 20 tempat tidur. Akhirnya, pasien menumpuk di sana.
"Terkait overload, tingkat okupansi bed di Incovit di atas 85 persen, yang artinya sering terjadi penuh sehingga menyebabkan stagnasi di IGD Incovit," kata Donny saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Sabtu (19/12/2020).
RSSA Kota Malang telah memikirkan sejumlah cara untuk menangani peningkatan pasien Covid-19.
Salah satunya, memindahkan pasien yang sudah mengalami gejala ringan hingga sedang.
Secara bertahap, pasien dengan kondisi itu akan dirujuk ke RS Lapangan Ijen Boulevard yang belum lama ini diresmikan.
"Kami akan lakukan rujuk ke RS Lapangan terutama yang gejala ringan dan sedang. Dalam tahap pemantapan, karena sesuai statemen Bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) kemarin, ada tahapan-tahapan di RS Lapangan, tidak langsung digunakan full juga di RS Lapangan," jelas Donny.
Donny menambahkan, RSSA Kota Malang akan menambah kapasitas tempat tidur untuk menampung pasien Covid-19 yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Foto Viral Pasien Covid-19 Menumpuk di Lobi, Ini Penjelasan RSSA Kota Malang
RRSA Kota Malang menambah kapasitas IGD Incovit menjadi 30 tempat tidur.
"Memodifikasi IGD Incovit dari 20 tempat tidur menjadi 30 tempat tidur," katanya.
Kapasitas ruang perawatan Incovit akan ditambah sebanyak 53 tempat tidur. Saat ini, kapasitas ruang perawatan IGD Incovit sebanyak 83 tempat tidur.
Selain itu, RSSA Kota Malang juga merenovasi sejumlah ruangan untuk dialihkan menjadi ruang perawatan Incovit.
"Ruang HD sebanyak 10 tempat tidur, ruang 26 lantai satu sebanyak 23 tempat tidur dan ruang 26 lantai dua sebanyak 20 tempat tidur," katanya.
Baca juga: Banyak Pendukung Tak Memilih di Pilkada Pesisir Selatan, Calon Petahana Gugat KPU ke MK
Meski menambah kapasitas, Donny menilai upaya itu belum maksimal menangani pasien Covid-19.
"Kami belum bisa memaksimalkan tambahan tempat tidur di atas karena harus pengaturan tenaga medis (berproses)," jelasnya.
(KOMPAS.com/Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.