Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Viral Pasien Covid-19 Menumpuk di Lobi, Ini Penjelasan RSSA Kota Malang

Kompas.com - 19/12/2020, 16:49 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Tangkapan layar rekaman kamera pengawas atau CCTV yang menunjukkan penumpukan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, viral di Twitter dan aplikasi pesan instan WhatsApp.

Sejumlah pasien terlihat mengantre di lobi sebelum masuk ke ruang perawatan.

Humas RSSA Kota Malang Donny Iryan mengaku belum mengetahui sumber foto tersebut. Namun, ia memastikan foto itu memperlihatkan suasana IGD Incovit RSSA.

Incovit merupakan singkatan dari instalasi Covid-19 dan infeksi terpadu yang diperuntukkan bagi pasien corona.

Baca juga: Rekapitulasi Pilkada Kabupaten Malang: Petahana Unggul, Raih 45,51 Persen Suara

"Kami tidak tahu sumber dari mana foto itu. Tapi jika dilihat lokasi dan keadaan di gambar memang menyerupai IGD Incovit RSSA," kata Donny melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (19/12/2020).

Donny mengakui, ruang perawatan pasien Covid-19 di RSSA Kota Malang sering penuh beberapa waktu terakhir.

Hal ini menyebabkan arus masuk dan keluar pasien menuju ruang perawatan Incovit sering terhenti. Akhirnya, pasien menumpuk di IGD Incovit.

"Terkait overload, tingkat okupansi bed Incovit di atas 85 persen, yang artinya sering terjadi penuh sehingga menyebabkan stagnasi di IGD Incovit," jelasnya.

Menurut Donny, IGD Incovit RSSA hanya berkapasitas 20 tempat tidur.

Tambah kapasitas

RSSA Kota Malang akan menambah kapasitas ruangan untuk menampung lonjakan pasien Covid-19.

 

Donny menyebutkan, IGD Incovit yang semula berkapasitas 20 tempat tidur akan ditambah menjadi 30.

"Memodifikasi IGD Incovit dari 20 tempat tidur menjadi 30 tempat tidur," katanya.

Kapasitas ruang perawatan Incovit juga akan ditambah sebanyak 53 tempat tidur. Saat ini, kapasitas ruang perawatan itu berkapasitas 83 tempat tidur.

Pihaknya akan memodifikasi ruang HD, ruang 26 di lantai satu dan ruang 26 di lantai dua, menjadi ruang perawatan Incovit.

"Ruang HD sebanyak 10 tempat tidur, ruang 26 lantai satu sebanyak 23 tempat tidur dan ruang 26 lantai dua sebanyak 20 tempat tidur," katanya.

Baca juga: Kronologi Polisi Dipukul dan Ditendang Saat Bubarkan Aksi 1812, Seorang Pria Ditangkap

Meski begitu, tambahan tempat tidur itu belum maksimal menampung pasien Covid-19. Sebab, rumah sakit kekurangan tenaga medis.

"Kami belum bisa memaksimalkan tambahan tempat tidur di atas karena harus pengaturan tenaga medis (berproses)," ungkapnya.

Tidak hanya itu, pasien Covid-19 yang gejalanya ringan hingga sedang secara bertahap akan dirujuk ke RS Lapangan Ijen Boulevard.

"Dalam tahap pemantapan, karena sesuai statemen Bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) kemarin, ada tahapan-tahapan di RS Lapangan, tidak langsung digunakan full juga di RS Lapangan," jelas Donny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com