Ketua Pelaksana Pilkades Padamulya Nurhidayat mengatakan, pemilihan tak bisa digelar jika hanya ada satu calon yang mendaftar.
"Tidak boleh satu orang calon. Sudah diatur di peraturan bupati," kata Nurhidayat saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Sementara itu, calon kepala Desa Padamulya, Haerudin menyebutkan, hingga H-5 pendaftaran tak ada calon yang mendaftar.
Haerudin yang pernah menjabat sebagai kepala desa, mendorong petahana mendaftarkan diri. Ia juga meminta perangkat desa, tokoh masyarakat, dan pemuda untuk mencalonkan diri.
"Namun tidak ada yang mendaftar. Mereka malah mendorong saya maju," kata Haerudin.
Baca juga: Pukul dan Tendang Polisi yang Bubarkan Aksi 1812, Seorang Pemuda Ditangkap
Akhirnya, Haerudin memutuskan maju. Namun, persoalan lain muncul, pilkades tak bisa digelar jika diikuti satu calon.
Di menit-menit terakhir, istrinya, Yuliani mendaftar ke panitia pemilihan desa.
Alasan yang sama juga membuat Pilkades Bendasari harus diikuti oleh bapak dan anak.
Calon kepala desa petahana, Jalil Kurdiana mengatakan, tak ada warga yang mendaftarkan diri sebagai calon.
Sehingga, anaknya mendaftar sebagai calon kepala desa agar pilkades tetap berjalan.
"Anak saya baru mendaftar saat pendaftaran akan ditutup," ucap Jalil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.