Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/12/2020, 12:47 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Truk bermuatan plastik masuk ke selokan saat melintas di Jalan Denpasar-Gilimanuk, Yeh Embang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (18/12/2020) sekitar pukul 03.00 WITA.

Penyebab kecelakaan itu karena ulah sekelompok bocah di bawah umur yang sedang membuat konten video prank pocong.

Baca juga: Demi Konten Video, 8 Remaja Bikin Prank Pocong hingga Sebabkan Kecelakaan Truk

Kronologi kejadian

Pemilik mobil derek yang membantu mengeluarkan truk tersebut, I Putu Sandi Artha Wiguna mengatakan, kejadian itu bermula saat sang sopir truk melihat ada ban bekas yang berada di tengah jalan.

Karena khawatir membahayakan pengguna jalan lain yang melintas, sang sopir menghentikan laju mobilnya dan turun untuk menyingkirkannya.

"Sopir mau meminggirkan ban takutnya ada sepeda motor nanti kecelakaan," kata Wiguna saat dihubungi, Jumat (18/12/2020).

Namun saat kembali ke dalam truk, sopir kaget mengetahui ada penampakan pocong di belakang mobilnya.

Sontak, sang sopir lari meninggalkan kendaraannya yang saat itu masih dalam posisi mesin menyala.

Baca juga: Fakta Kelangkaan BBM di Krayan, Harga Eceran Tembus Rp 35.000 Per Liter, Ini Penyebabnya

Karena medan jalan di lokasi kejadian sedikit curam, mobil truk tersebut berjalan sendiri hingga masuk selokan.

"Truknya itu kaya mau jalan pelan-pelan kayak enggak kuat remnya, dia cepat-cepat balik ke truk, dia mau nyamperin mobil tiba-tiba ada pocong di belakang mobil dan dia lari ke barat," kata dia.

Sang sopir baru sadar menjadi korban prank (lelucon) sejumlah bocah karena saat lari itu terdengar sejumlah remaja kabur sembari tertawa cekikian.

Lapor polisi

Tak terima dengan perbuatan yang dilakukan sejumlah remaja itu, sang sopir dibantu warga sekitar akhirnya melaporkannya kepada polisi.

Pasalnya, akibat ulah yang dilakukan itu kendaraan truknya mengalami kerusakan setelah terperosok ke dalam selokan.

Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan.

Tak butuh lama, delapan orang remaja berhasil diamankan.

"Jadi itu tadi malam sudah kita amankan dan pelaku di bawah umur semua. Jadi kita sudah panggil orangtuanya, kepada desa kita berikan biar tidak mengulangi lagi," kata Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa saat dihubungi.

Baca juga: Cerita Pilu Seorang Gadis di Bali, Jadi PSK untuk Bertahan Hidup dan Diduga Masih Diperas Oknum Polisi

Dari pemeriksaan yang dilakukan, ulah yang dilakukan pelaku itu untuk kebutuhan konten video.

Ia menyesalkan aksi sekelompok bocah tersebut. Pasalnya dapat membahayakan pengguna jalan.

Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor : Dheri Agriesta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com