Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa Ini Biasa Jual Beli dengan Sayuran hingga Bisa Bertahan di Masa Pandemi

Kompas.com - 19/12/2020, 12:38 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Farid Assifa

Tim Redaksi

“Mereka datang ke warung ini membeli kebutuhan sehari-hari. Sebagian warga bayarnya pakai sayuran seledri, sawi, cabai, dan lainnya. Ditukarnya dengan tahu, tempe, telur, bakso, terserah warga yang beli, butuhnya apa, ya saya layani,” kata Nurlaela kepada Kompas.com, Kamis (17/12/2020)

Kendati demikian, Nurlaela mengaku tidak merasa rugi. Karena cara barter sesungguhnya sama saja dengan pembelian menggunakan rupiah.

Setiap sayuran yang dibawa warga akan ditimbang terlebih dahulu. Bobotnya menentukan nilai rupiah yang dimiliki pembeli. Kemudian nilai rupiah tersebut dibelikan dengan barang yang dibutuhkan warga.

Justru dengan cara ini, kata Nurlaela, keuntungannya banyak. Pertama, kebutuhan sayurnya terpenuhi tanpa harus ke pasar.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Harga Sayuran Jatuh, Petani Harus Diberi Perhatian Khusus

 

Kedua, sayuran yang didapat masih segar, yang terkadang bila beli di pasar sudah layu.

Ketiga, sistem seperti ini saling membantu antar warga terutama mereka yang memberdayakan lahannya untuk tanaman.

Merlin, salah satu tetangganya, membuktikan hal itu. Perempuan berusia 24 tahun ini membawa 2 kilogram sawi yang baru dipanen dari polybag. Sawi itu ditukarkan dengan dua buah mangkuk bakso.

“Bagi saya, tradisi barter sayur ini sangat bermanfaat. Ini membantu perekonomian warga di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh Indonesia. Yang apa-apa serba susah,” kata Merlin.

Sukmana menyampaikan, Desa Nangka kerap kali menjadi desa percontohan dalam dan luar daerah Kuningan.

Semangat menanam warga membawakan hasil panen yang melimpah. Di saat sebagian warga terpuruk, desa ini justru dapat bangkit sebagai Desa Agrobisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com