KOMPAS.com - Harga BBM di dataran tinggi Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mencapai Rp 35.000 per liter.
Akibatnya antrean panjang pembelian BBM menjadi rutinitas warga di Krayan sejak dua pekan belakangan.
Untuk meminimalisasi keributan dan menertibkan antrean, Pemerintah Kecamatan Krayan menngeluarkan kartu kendali BBM. Setiap pemegang kartu kendali mendapat jatah 3 liter BBM.
Baca juga: Fakta Kelangkaan BBM di Krayan, Harga Eceran Tembus Rp 35.000 Per Liter, Ini Penyebabnya
"Kami sudah lakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, kami juga sudah menghubungi pihak Pertamina. Masalah ini sedang dirapatkan dan akan ada solusi dalam waktu dekat," jelas Camat Krayan Induk Heberly.
Hal senada juga diungkapkan tokoh masyarakat adat Dayak Lundayeh, sekaligus anggota DPRD Nunukan daerah pemilihan Krayan, Welson.
Ia mengatakan antrean tersebut menjadi sebuah gambaran masih terisolasinya Krayan.
"Sekarang semua sulit, jalanan hancur karena musim hujan. Kita susah dapat kebutuhan pokok, ini lagi nambah satu masalah lagi, BBM langka. Tiap hari masyarakat antre sampai panjang sekali antrean," ujarnya, Jumat (18/12/2020).
Biasanya, menurut Welson, pesawat yang membawa BBM akan menyuplai 3.000 hingga 4.000 ton BBM. Namun pesawat tersebut tak lagi jalan. Sementara pesawat suplai penggantinya hanya bisa mengangkut 1,2 sekali jalan.
"Kita memang sedang krisis BBM, pesawat yang biasanya menyuplai 3.000 sampai 4.000 ton sudah tidak jalan. Informasinya ada permasalahan di pilotnya, visanya habis, jadi pesawat suplai penggantinya membawa BBM dalam kapasitas lebih sedikit, hanya 1,2 ton sekali angkut," katanya.
Baca juga: Gara-gara Malaysia Lockdown, Harga Elpiji di Krayan Rp 1,5 Juta, Semen Rp 1,8 Juta Per Zak
Ia mengatakan pengiriman BBM ke SPBU di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) menggunakan moda udara Air moda udara Air Tractor AT 802 PK-PAY (warna kuning) kapasitas 4 KL dengan supply point dari Fuel Terminal (FT) Tarakan.
Namun lisensi pilot Air Tractor perlu diperbaharui, sehingga pengiriman sementara BBM menggunakan jenis Cessna.
Sedangkan frekuensi penerbangan dengan pesawat Cessna hanya dua sampai tiga kali terbang dalam sehari dengan kapasitas pengiriman 1.200 liter yang dikemas dalam drum.
Baca juga: Sempat Hilang di Hutan Krayan, Syamsudin 8 Hari Jalan Kaki dari Malaysia ke Nunukan, Ini Kisahnya
Padahal di daerah Krayan ada dua SPBU yakni SPBU PT Semaring Jaya Sakti yang berlokasi di Kecamatan Krayan Selatan dan SPBU CV Prima Energi di Kecamatan Krayan Induk.
"Dikarenakan lisensi pilot perlu untuk diperbarui dan saat ini masih dalam proses, maka pengiriman BBM sementara disubstitusi menggunakan pesawat jenis Cessna dari PT Pelita Air Service (PAS) mulai 3 Desember 2020," ujarnya.