Yuliani menceritakan, visi misi pencalonannya sebagai kepala desa dibuatkan oleh sang suami, Haerudin. Bahkan syarat pencalonan lainnya disiapkan oleh pasangan nomor urut 1 tersebut.
"Bapak buat visi misi lebih banyak. Selebihnya dikasih ke saya," kata dia.
Bahkan saat kampanye pun, mereka pergi berduaan. Di hadapan massa simpatisan suami istri ini memaparkan visi misinya.
"Namun ada juga saya kampanye sendiri, tidak bareng dengan bapak," kata Yuliani.
Pemungutan suara pada pilkades serentak di Kabupaten Ciamis dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Tak terkecuali di Pilkades Padamulya.
Pejabat Sementara Kades Padamulya, Haris menjelaskan, di setiap TPS disediakan tempat cuci tangan, sarung tangan plastik, masker, hingga hand sanitizer.
Setiap pemilih sudah ditentukan waktu mendatangi TPS.
"Supaya tidak terjadi kerumunan," jelasnya.
Baca juga: Pilkades Bakal Digelar, Satgas Covid-19: Perbaiki Kebutuhan Logistik Penegakan Protokol Kesehatan
Dulu, pemungutan suara biasanya dilakukan di satu tempat, yakni di bale desa. Di masa pandemi, lokasi pemungutan suara diperbanyak.
"Sekarang ada 11 TPS yang tersebar di 6 dusun. Jumlah pemilihnya 4028 orang," jelas Haris.
Pelaksanaan pilkades di Ciamis sudah dua kali ditunda. Hal ini terkait kondisi pandemi Covid-19.
"Tertunda karena Covid-19. Makanya saat ada izin dari Mendagri, protokol kesehatan sangat diutamakan," jelas Haris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.