Sementara itu, Direktur Program Frankfurt Zoological Society (FZS) Jambi, Peter Pratje menuturkan kondisi mental Ung Aing cukup buruk, karena menjadi korban perdagangan satwa.
Baca juga: Telantar Saat Pisah dengan Induknya, Bayi Orangutan Dievakuasi Warga
Atas dasar itu, dua orangutan tersebut harus menjalani rehabilitasi sekitar 2 tahun sebelum dilepasliarkan ke habitnya.
Ia mengatakan selama di Thailand, orangutan ini minum susu, sehingga tidak memiliki pengalaman dalam hutan.
"Pengalaman mencari makan dalam hutan itu belum ada. Harus dilatih agar nantinya bisa bertahan dalam hutan," kata Peter.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Suwandi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.