Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Haru Sulkifli, Berhasil Menjadi TNI AL Pertama di Kampungnya, Berjuang Kayuh Perahu 17 Km Saat Tes

Kompas.com - 19/12/2020, 05:48 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Seberangi lautan 17 km ketika tes

Saat seleksi penerimaan TNI AL dibuka, Sulkifli langsung mengikutinya.

Meski dilangsungkan di Kota Makassar yang cukup jauh dari rumahnya, Sulkifli tak menyerah.

Tetapi ia tak sampai hati merepotkan orangtua yang berprofesi sebagai nelayan.

Jika harus menempuh perjalanan darat, orangtua Sulkifli tentu saja harus mengeluarkan banyak biaya.

Dalam kesempitan itu, Sulkifli akhirnya memilih menaiki perahu ketinting dan membelah lautan untuk menuju lokasi tes.

Ia berangkat pada pagi buta.

Ketika tes, ia harus mengayuh sejauh 17 kilometer demi menuju markas Komando Lantamal VI Makassar.

Sulkifli juga menggunakan GPS untuk menunjukkan arah.

"Naik perahu start setengah 5 subuh tiba pas jam 6. Kira-kira satu jam setengah. Pakai GPS saja ke sana," kata dia.

Baca juga: Perjuangan Petugas Pembawa Logistik Pilkada, Jalan Kaki 8 Jam Menuju Dusun Terpencil

Berhasil menjadi TNI AL pertama di kampungnya

Ilustrasi TNIKOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Ilustrasi TNI
Setelah proses panjang seleksi, Sulkifli menuai hal manis dari kegigihannya selama ini.

Dari ribuan peserta yang mengikuti seleksi, pemuda itu dinyatakan lulus.

"Alhamdulillah siap (lulus)," kata Sulkifli.

Ia berhasil menjadi prajurit TNI AL pertama di kampungnya.

Baca juga: Dukung Vaksinasi Covid-19, TNI Siapkan Tenaga Kesehatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com