Saat seleksi penerimaan TNI AL dibuka, Sulkifli langsung mengikutinya.
Meski dilangsungkan di Kota Makassar yang cukup jauh dari rumahnya, Sulkifli tak menyerah.
Tetapi ia tak sampai hati merepotkan orangtua yang berprofesi sebagai nelayan.
Jika harus menempuh perjalanan darat, orangtua Sulkifli tentu saja harus mengeluarkan banyak biaya.
Dalam kesempitan itu, Sulkifli akhirnya memilih menaiki perahu ketinting dan membelah lautan untuk menuju lokasi tes.
Ia berangkat pada pagi buta.
Ketika tes, ia harus mengayuh sejauh 17 kilometer demi menuju markas Komando Lantamal VI Makassar.
Sulkifli juga menggunakan GPS untuk menunjukkan arah.
"Naik perahu start setengah 5 subuh tiba pas jam 6. Kira-kira satu jam setengah. Pakai GPS saja ke sana," kata dia.
Baca juga: Perjuangan Petugas Pembawa Logistik Pilkada, Jalan Kaki 8 Jam Menuju Dusun Terpencil
Dari ribuan peserta yang mengikuti seleksi, pemuda itu dinyatakan lulus.
"Alhamdulillah siap (lulus)," kata Sulkifli.
Ia berhasil menjadi prajurit TNI AL pertama di kampungnya.
Baca juga: Dukung Vaksinasi Covid-19, TNI Siapkan Tenaga Kesehatan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.