Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UGM Anugrahkan Gelar Doktor Honoris Causa kepada Tokoh Pelestari Wayang

Kompas.com - 18/12/2020, 18:34 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Universitas Gadjah Mada (UGM) menganugerahkan gelar doktor honoris causa kepada Ketua Dewan Kehormatan Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (SENAWANGI), Solichin.

Gelar ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi nyata menjadikan wayang Indonesia diakui sebagai warisan dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Penganugerahan gelar tersebut kepada Solichin digelar pada Jumat (18/12/2020).

"Beliau telah berhasil menjadikan wayang Indonesia diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO, dan meyakinkan bahwa kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang adiluhung dan unggul sehingga layak menerima pengakuan internasional," ujar Rektor UGM Panut Mulyono dalam keterangan tertulis Humas UGM, Jumat.

Baca juga: Unik, TPS di Semarang Ini Berkonsep Pernikahan Jawa hingga Wayang Orang

Panut berharap sosok Solichin dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia, agar dapat turut berjuang dalam mengembangkan dan melestarikan beragam kebudayaan asli Indonesia lainnya.

"Masih banyak kebudayaan asli Indonesia yang patut kita perjuangkan untuk menerima pengakuan di tingkat internasional," tegasnya.

Sementara itu, Solichin mengungkapkan filsafat wayang sistematis berfungsi sebagai sistem yang secara fundamental memperkuat landasan pelaksanaan Pancasila.

Baik dalam pengertian Pancasila sebagai cara berkehidupan, maupun Pancasila sebagai cara berpikir bangsa Indonesia.

"Dengan kata lain, filsafat wayang sistematis bertujuan untuk mendorong terwujudnya kesejahteraan rakyat Indonesia," tutur Solichin dalam orasi ilmiah yang dibacakan pada upacara penganugerahan gelar doktor honoris causa.

Baca juga: UNESCO Tetapkan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia-Malaysia

Solichin memaparkan, pergulatan pemikiran telah lama terjadi dalam upaya menemukan filsafat asli Indonesia, yaitu sebuah sistem filsafat yang digali atau bersumber dari bumi Nusantara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com