Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Sopir Terkena "Prank" Pocong Sekelompok Bocah, Truk Terperosok ke Selokan

Kompas.com - 18/12/2020, 15:52 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBRANA, KOMPAS.com - Sebuah truk tergelincir dan masuk ke selokan di Jalan Denpasar-Gilimanuk, Yeh Embang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Jumat (18/12/2020) pukul 03.00 WITA.

Truk bermuatan plastik itu masuk ke selokan setelah sang sopir kabur karena kaget terkena prank (lelucon) yang dibuat sekelompok remaja. Sejumlah remaja menyamar sebagai pocong untuk mengagetkan sopir truk tersebut.

Peristiwa ini viral setelah pemilik mobil derek yang membantu mengeluarkan truk tersebut, I Putu Sandi Artha Wiguna, mengunggah video di media sosial Instagram.

Saat dikonfirmasi, Wiguna menceritakan, truk tersebut melaju dari arah Pelabuhan Gilimanuk menuju Denpasar.

Tiba di lokasi, sopir melihat ada ban sepeda motor di tengah jalan. Sopir pun berhenti di pinggir jalan dan turun dari mobilnya.

Baca juga: Aturan Masuk ke Bali Dilonggarkan, Tes Swab PCR Berlaku Maksimal H-7 Keberangkatan

"Sopir mau meminggirkan ban takutnya ada sepeda motor nanti kecelakaan," kata Wiguna saat dihubungi, Jumat (18/12/2020).

Setelah memindahkan ban motor, sopir kembali ke truk untuk melanjutkan perjalanan.

Namun, ia tiba-tiba melihat sosok pocong di belakang mobilnya. Sopir itu panik dan lari meninggalkan truknya.

Truk yang masih menyala itu tiba-tiba berjalan karena jalanan sedikit curam. Truk itu tergelincir dan masuk ke selokan di pinggir jalan.

"Truknya itu kaya mau jalan pelan-pelan kayak enggak kuat remnya, dia cepat-cepat balik ke truk, dia mau nyamperin mobil tiba-tiba ada pocong di belakang mobil dan dia lari ke barat," kata dia.

 

Saat lari karena panik itu, sopir truk mendengar sejumlah remaja kabur sembari tertawa meninggalkan lokasi.

Warga setempat yang mengetahui hal itu membantu sang sopir untuk membuat laporan ke polsek terdekat.

Akibat kejadian itu, bagian depan truk rusak. Truk itu diderek ke bengkel terdekat untuk diperbaiki.

Menurut Wiguna, insiden serupa itu telah beberapa kali terjadi di lokasi tersebut. 

Baca juga: Belasan Ternak Kambing Mati Misterius, Ada Bekas Gigitan di Leher dan Organ yang Hilang

"Kalau setahu saya sudah dari dulu yang nge-prank begitu. Mungkin dulu masih belum sampai fatal baru sekarang sampai fatal," katanya.

Delapan anak diamankan

Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa membenarkan kejadiantersebut. Setelah menerima laporan, Polres Jembrana menangkap delapan anak di bawah umur.

Polisi memanggil orangtua anak-anak itu agar tak melakukan hal serupa.

"Jadi itu tadi malam sudah kita amankan dan pelaku di bawah umur semua. Jadi kita sudah panggil orangtuanya, kepada desa kita berikan biar tidak mengulangi lagi," kata Wibawa saat dihubungi.

 

Ia mengimbau masyarakat tidak melakukan hal yang merugikan seperti itu di jalan raya.

"Itu sangat membahayakan agar tidak terjadi kecelakaan," katanya.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Wagub Sulsel Imbau Kepala Daerah Siapkan Hotel Isolasi

Baca juga: Putra Sulung Meninggal karena Gizi Buruk, Ayo Bantu Regina Rawat Anak Bungsunya yang Lumpuh

Wibawa menyebutkan, anak-anak itu mengaku lelucon itu dibuat utuk konten video.

"Betul (konten) dan kita cek ternyata dibawah umur semua," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com