Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kayuh Perahu Sejauh 17 Km Saat Tes, Pria ini Akhirnya Lulus Jadi Prajurit TNI AL

Kompas.com - 18/12/2020, 13:44 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kegigihan Sulkifli (18) untuk mewujudkan impian menjadi anggota TNI Angkatan Laut akhirnya membuahkan hasil.

Pemuda asal Maros, Sulawesi Selatan, itu dinyatakan lulus saat mengikuti tes akhir yang digelar di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (16/12/2020).

Sulkifli, sebelumnya sempat viral usai mengayuh perahu sejauh 17 kilometer untuk mengikuti tes seleksi awal di markas Komando Lantamal VI Makassar, beberapa bulan yang lalu.

Baca juga: Kisah Tukang Pijat Keliling di Yogya, Kayuh Sepeda Puluhan Km hingga Bayar Seikhlasnya

Anak nelayan dari salah satu pulau kecil di Kabupaten Maros itu pun tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya saat namanya disebutkan sebagai salah satu peserta yang lolos menjadi prajurit Angkatan Laut.

"Alhamdulillah siap (lulus)," ucap Sulkifli dalam pesan singkatnya, Jumat (18/12/2020).

Perjuangan Sulkifli dalam meraih cita-citanya menjadi anggota TNI AL sebelumnya menyita perhatian panitia seleksi serta petinggi Mako Lantamal VI.

Pasalnya, ketika para peserta lain datang dengan melewati jalur darat, Sulkifli menjadi satu-satunya peserta yang melewati jalur laut dengan menggunakan perahu tradisional untuk sampai ke tempat tes.

Saat mengayuh perahu, Sulkifli terlihat oleh beberapa panitia hingga merekam dan memotretnya aksinya tersebut.

Baca juga: Demi Cita-cita Jadi Prajurit TNI, Pemuda ini Kayuh Perahu Sejauh 17 Km

Saat diwawancara, Sulkifli mengaku berangkat pada pukul 04.30 WITA hingga tiba pada pukul 06.00 WITA.

Agar tidak tersesat, pemuda yang tinggal di Desa Bontomatene ini hanya mengandalkan GPS.

"Saya bercita-cita untuk menjadi prajurit TNI AL karena ingin mengabdi kepada negara melalui laut dan juga untuk membanggakan kedua orang tua di kampung yang kebetulan di kampung saya ini belum ada yang menjadi seorang Prajurit TNI AL," kata Sulkifli.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Lantamal VI Makassar Kapten Suparman Sulo turut bangga dengan pencapaian Sulkifli.

Pasalnya, Sulkifli nerupakan orang pertama yang menjadi prajurit Angkatan Laut di kampungnya.

Kini Sulkifli tinggal mengikuti pendidikan di Surabaya sebelum dikukuhkan sebagai anggota TNI AL.

"Resmi diterima selanjutnya akan masuk pendidikan di Kodiklatal Surabaya," ujar Suparman.

Baca juga: Cerita Bocah 4 Tahun Dianiaya Tetangga, Orangtua Korban: Anak Saya Dikejar Sampai Rumah

Suparman berharap aksi Sulkifli bisa menjadi inspirasi tersendiri buat para pemuda dalam mewujudkan impiannya.

Suparman kagum dengan Sulkifli yang memilih menanggalkan gengsinya. Padahal, pemuda seusianya lebih banyak menaiki kendaraan bermotor maupun mobil.

Sulkifli nanti akan bertugas sebagai Pasukan Kapal Perang Korps Marinir Angkatan Laut.

"Jadi dia pengawak kapal perang atau pasukan Korps Marinir. Dia harus bersedia ditempatkan di mana saja dalam NKRI," tandas Suparman.

Baca juga: Cerita Pengusaha Tunggak Pajak Rp 4,4 Miliar, 6 Tahun Ditagih, Akhirnya Disandera ke Lapas

Sebelumnya diberitakan perjuangan keras dilakukan Sulkifli (18), pemuda asal Kabupaten Maros demi mewujudkan cita-citanya menjadi anggota TNI Angkatan Laut.

Sulkifli kini menjadi satu dari 1.200 pendaftar yang mengikuti seleksi calon prajurit TNI AL di Mako Lantamal IV di Kota Makassar.

Tidak seperti pendaftar lain, pemuda yang tinggal di Desa Bontomatene, Kabupaten Maros, itu sudah harus bekerja keras melintasi lautan sejauh 17 Kilometer untuk bisa mengikuti setiap tesnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com