Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bocah 4 Tahun Dianiaya Tetangga, Orangtua Korban: Anak Saya Dikejar Sampai Rumah

Kompas.com - 18/12/2020, 10:21 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami bocah balita berusia 4 tahun berinisial AS di Palembang, Sumatera Selatan.

Pasalnya, ia mengalami babak belur setelah dianiaya oleh tetangganya sendiri berinisial RH.

Kasus penganiayaan yang videonya diketahui sempat viral di media sosial tersebut kini ditangani polisi setelah mendapat laporan dari orangtua korban pada Rabu (16/12/2020).

Kasubag Humas Polrestabes Palembang AKP Irene mengatakan, kasus tersebut kini sudah ditangani unit pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).

Pelaku akan segera dilakukan pemeriksaan atas perbuatan yang dilakukan.

"Kasusnya sekarang ditangani unit PPA, terlapor akan kami periksa," ungkapnya.

Baca juga: Dituduh Rusak Tanaman Hias, Bocah 4 Tahun Babak Belur Dianiaya Tetangga

Orangtua korban, AN (32) tidak terima dengan perbuatan pelaku karena penganiayaan yang dilakukan itu mengakibatkan luka memar hingga korban alami trauma.

Diceritakan AN, saat kejadian itu anaknya sedang bermain di pekarangan rumah pelaku.

Karena dituduh merusak tanaman hiasnya, korban kemudian dikejar dan dipukuli hingga memar di bagian wajah dan kepala.

"Bahkan anak saya dikejar sampai rumah oleh RH Ini," kata AN saat membuat laporan.

Mengetahui tindakan pelaku tersebut, ia tidak terima.

Sebab, jika tuduhan itu memang benar adanya mestinya tidak melakukan cara kekerasan. Apalagi korban masih balita.

"Anak saya dibilang merusak bunganya, tapi kan semestinya tidak dianiaya begini, bisa diomongi baik-baik," ujarnya.

Atas perbuatan yang dilakukan, ia berharap pelaku dapat dihukum secara setimpal.

"Saya minta pelaku bertanggung jawab," tegas AN.

Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Farid Assifa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com