Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dedik, Merakit Galon dan Hendak Berenang dari Balikpapan ke Malang, Sempat Dikira Tenggelam

Kompas.com - 18/12/2020, 07:41 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria di Balikpapan, Kalimantan Timur, Dedik (27) nekat menyeberangi laut untuk pulang ke Malang, Jawa Timur.

Dia merakit dua galon kosong menjadi pelampung.

Dengan pelampung yang dimodifikasi sendiri, dia langsung menceburkan diri ke laut dan berenang.

Baca juga: Ingin Pulang ke Malang, Pria Ini Nekat Berenang dengan Galon dari Balikpapan


Ambil galon dari rumah kakaknya

Pada hari kejadian, Rabu (16/12/2020), Dedik mengambil tiga galon dari rumah kakaknya secara diam-diam.

Satu galon sempat dia jual untuk membeli rokok.

Sedangkan dua galon lainnya dia rakit dengan sebuah kayu kecil dan diikat dengan tali.

Jadilah sebuah pelampung yang akan digunakan untuk menjaga dirinya supaya tidak tenggelam.

Dedik lalu mulai berenang dari dermaga Lanal Balikpapan.

Baca juga: Bermula Dompet Penumpang Tertinggal di Mobil, Sopir Kuras Rekening Rp 11 Juta, Masukkan Tanggal Lahir dari KTP

Dedik Purnomo saat dievakuasi usai mengapung menggunakan dua galon di sekitar Teluk Balikpapan, Rabu (16/12/2020).Dok. Polsek Pelabuhan Semayang Balikpapan Dedik Purnomo saat dievakuasi usai mengapung menggunakan dua galon di sekitar Teluk Balikpapan, Rabu (16/12/2020).

Dikira orang tenggelam

Sekitar tiga jam mengapung di laut, keberadaan Dedik diketahui oleh warga.

Mengira orang tenggelam, warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada kepolisian.

"Kita dapat informasi dari warga (operator speedboat). Bahwa ada orang tenggelam. Kita koordinasi sama Polair. Kita menuju lokasi jemput pakai kapal Polair,” ungkap Kapolsek Pelabuhan Semayang Balikpapan, AKP Retno Ariani saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/12/2020).

Lokasi penemuan masih 300 meter dari darat.

"Karena sorean arusnya ke darat. Jadi dia tak terlalu jauh,” terang Retno.

Baca juga: Bermula 8 Siswa SMK Batuk dan Anosmia, Terbongkar 179 Siswa Positif Covid-19

Pengakuan Dedik

Ilustrasi laut, samudra, lautan Ilustrasi laut, samudra, lautan
Retno mengatakan polisi kemudian meminta keterangan Dedik saat sampai di darat.

Ternyata Dedik ingin pulang ke Malang.

“Setelah kita bawa ke darat, ke kantor kita tanya-tanya dia. Katanya mau pulang ke Jawa dengan galon itu. Saya tanya emang nyampe pakai galon? Dia jawab, 'Wallahualam (hanya Allah yang tahu). Saya pengen pulang',” ujar Retno.

Dia mengaku ingin pulang karena merasa bersalah tidak kunjung mendapatkan pekerjaan.

“Kata dia gara-gara dia kakak dan istri sering berantam. Rasanya enggak enak gitu,” tutur Retno.

Beruntung kondisinya baik-baik saja saat ditemukan.

Baca juga: Duka Regina Sepeninggal Putranya yang Lumpuh Ketuk Hati Kapolda NTT dan Pemerintah Sumba Barat Daya

 

Ditawarkan bantuan pulang

Dedik mengaku dirinya selama ini tinggal bersama kakaknya di Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan.

Retno mengaku bersedia memberikan bantuan untuk pulang ke Malang namun atas sepengetahuan kakaknya.

Polisi terlebih dahulu mengantar Dedik ke rumah kakaknya.

Sang kakak lalu menjelaskan bahwa Dedik memiliki gejala depresi hingga sempat dirawat sembilan bulan.

“Ia juga sering kabur-kaburan dari rumah. Tapi kata kakaknya, nanti baik sendiri datang lagi ke rumah. Setelah kita serahkan ke kakaknya dia tidak pulang kampung. Sekarang dia sama kakaknya,” tutup Retno.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com