Satu Keluarga Terpapar Corona Setelah Ikuti Hajatan Nikah di Madiun

MADIUN, KOMPAS.com - Satu keluarga yang terdiri empat orang asal Kabupaten Madiun terkonfirmasi positif Covid-19 setelah mengikuti hajatan pernikahan di Desa Sirapan, Kecamatan Madiun.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi menyatakan, empat warga yang terpapar corona masih satu keluarga itu berinisial BWT (55), YPL (52), NRW (29) dan NL (30).

“Jadi, yang terpapar adalah seorang pria berinisial BWT bersama istrinya YPL, dan seorang anak laki-lakinya berinisial NRW bersama menantunya BWT berinisial NL. Empat warga itu semuanya warga Desa Sirapan,” kata Mashudi, yang dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (17/12/2020) malam.

Mashudi mengatakan, BWT, NRW dan NL, merupakan kontak erat YPL yang sebelumnya terlebih dahulu terkonfirmasi positif Covid-19. YPL merupakan istri dari BWT.

Baca juga: Bupati Sumenep dan Istri Isolasi di Surabaya Setelah Positif Covid-19

Sebelum terpapar corona, keluarga BWT menggelar pesta pernikahan awal November 2020.

Sebulan kemudian, YPL dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.

Setelah dilakukan tracing kontak erat YPL, tiga anggota keluarga itu dinyatakan terpapar corona berdasarkan hasil uji swab.

Setelah YPL dinyatakan positif Covid-19, BWT awalnya menjalani isolasi mandiri.

Namun, saat isolasi mandiri, kondisi kesehatannya memburuk hingga akhirnya dilarikan ke RSUD dr Soedono Madiun.

Setibanya di rumah sakit, BWT menjalani uji swab dengan hasil positif Covid-19.

Kondisi serupa juga dialami anaknya NRW dan menantunya NL. Keduanya menjalani isolasi mandiri ketika YPL dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Positif Covid-19, Wabup Pamekasan Dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya karena Sesak Napas

Namun, beberapa hari kemudian, NRW dan istrinya mengeluh batuk, pilek dan kehilangan indra penciumannya. Setelah dilakukan uji swab ternyata hasil positif Covid-19.

Hingga Kamis (17/12/2020), kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Madiun mencapai 269 orang. Dari jumlah itu 201 dinyatakan sembuh, 46 dirawat, tiga isolasi mandiri dan 19 orang meninggal dunia.