Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jateng Siapkan Sistem Antrean Pemberian Vaksinasi Covid-19 Gratis

Kompas.com - 17/12/2020, 20:13 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal menyiapkan sistem antrean untuk pemberian vaksin Covid-19 gratis bagi masyarakat.

Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi adanya penyalahgunaan kebijakan vaksin gratis oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan jajarannya di Pemprov jateng untuk mengebut pendataan yang menjadi sasaran vaksinasi di Jateng.

"Maka yang dilakukan pertama adalah pendataan, menyiapkan sistem antreannya. Dengan data yang baik, prioritasnya ada dan kalau bisa mendekati sampai kepada Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari masing-masing penerima, maka itu bisa diberikan dengan baik. Jika masyarakat menerima itu sesuai urutannya, maka itu beres," jelas Ganjar di rumah dinasnya, Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Satgas Covid-19: Vaksin yang Diberikan ke Masyarakat adalah yang Terbaik

Ganjar mengungkapkan, sistem antrean juga dibuat untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi ketika ada orang tidak sabar segera divaksin.

Pasalnya, dikhawatirkan mereka yang tidak sabar kemudian mencari jalan lain yang memungkinkan adanya orang menyalahgunakan.

"Maka di Jateng saya sudah minta pendataan, bagaimana urut-urutannya, prioritasnya, berapa jumlahnya sampai pada sistem antreannya sehingga bisa dicover dengan baik. Di luar itu, tentu tidak masuk dalam kewenangan dan sistem yang ada di kami," jelasnya.

Ganjar mendorong semua jajarannya khususnya yang menangani vaksinasi untuk memegang teguh integritas sehingga tidak ada penyalahgunaan program vaksinasi.

"Tentu yang swasta, kami harapkan juga mengikuti langkah kami ini," katanya.

Baca juga: Covid-19 di Jateng Melonjak, Ganjar Tunda Rencana Belajar Tatap Muka di Awal 2021

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo menegaskan vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis kepada masyarakat.

Hal ini menyusul adanya keraguan di masyarakat tentang vaksinasi, apakah berbayar atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com