Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/12/2020, 19:09 WIB

AMBON, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan oknum polisi menyiram seorang sopir bus dengan minuman beralkohol tradisional jenis sopi viral di media sosial pada Kamis (17/12/2020).

Dalam video berdurasi 29 detik itu, sang sopir terlihat memberikan minuman sopi yang dibungkus plastik bening kepada polisi yang berdiri di atap bus.

Lalu, sang polisi menyiram sopir tersebut dengan minuman beralkohol itu hingga kuyup.

Video itu dibagikan akun Facebook Lendy Sapulette. Dalam unggahannya, Lendy menjelaskan polisi itu hendak menyita minuman beralkohol jenis sopi itu dari sopir bus.

Namun, Lendy menyayangkan tindakan penyiraman yang dilakukan polisi tersebut. Tindakan itu dinilai kelewat batas.

Baca juga: Ingin Pulang ke Malang, Pria Ini Nekat Berenang dengan Galon dari Balikpapan

"Oknum-oknum seperti ini yang membuat citra institusi kepolisian menjadi tercoreng," kata Lendy dalam unggahannya, Kamis.

Sejak diunggah tiga jam lalu, video itu telah dibagikan ratusan warganet. Video itu tak cuma viral di Facebook tetapi juga aplikasi pesan instan WhatsApp.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, peristiwa itu terjadi di kawasan Terminal Transit Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, pada Kamis (17/12/2020).

Salah satu warga Passo, Maykel mengatakan, petugas Polsek Baguala menggelar razia minuman beralkohol di terminal.

“Itu kejadian tadi, ada petugas Polsek Baguala menggelar razia miras di terminal lalu mereka temukan ada mobil yang membawa sopi,” kata Maykel kepada Kompas.com via telepon seluler, Kamis malam.

 

Kapolsek Baguala AKP Marlon Hatupean membenarkan insiden itu. 

Namun, Marlon belum mengetahui identitas oknum polisi yang menyiram sopir bus tersebut hingga kuyup.

“Tadi memang ada kedapatan sopi oleh anggota, tapi untuk oknum yang menyiram sopi itu saya tidak tahu masih kita cek,” kata Marlon saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: 8 ASN Positif Covid-19, Kantor Bagian Hukum Pemkot Ambon Ditutup 10 Hari

Kapolsek Baguala itu mengakui aksi penyiraman itu berlebihan. Ia berjanji akan menegur anggota tersebut.

“Itu tidak boeh, itu berlebihan jadi nanti ada teguran untuk anggotanya,” katanya.

Sementara itu, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Leo Nugraha Simatupang akan mengecek terlebih dulu video yang viral itu.

“Belum tahu saya belum lihat videonya, nanti saya lihat dulu,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke