KULON PROGO, KOMPAS.com- Alun-alun Wates di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, identik dengan burung merpati. Jumlahnya bisa ratusan ekor.
Keberadaan burung ini menambah semarak dan asri alun-alun yang ditumbuhi berbagai pohon, seperti bisbull, bintaro, anggur laut, cemara, dan lainnya.
Kepala UPT Persampahan, Air Limbah, dan Pertamanan (PALP), Toni menceritakan, adanya merpati merupakan bagian dari upaya pemerintah terdahulu memperindah alun-alun.
Baca juga: Usai Demo Tolak Omnibus Law, Alun-alun Purwokerto Disemprot 1.000 Liter Disinfektan
Awalnya, ratusan burung dilepas pada 2015, dengan harapan ruang publik Wates tidak kalah dengan pesona ruang publik di daerah lain.
Ratusan burung itu menetap di delapan pagupon atau kandang tinggi di antara pohon-pohon yang ada di alun-alun.
“Harapannya dulu itu biar ada tempat yang banyak merpatinya seperti di luar negeri. Ada kedekatan satwa dengan penikmat alun-alun. Manusia dan satwa bisa berbaur,” kata Toni via telepon, Kamis (17/12/2020).
Sampai sekarang, merpati masih menjadi salah satu daya tarik warga mampir ke alun-alun.
Selain memang sebagai tempat nongkrong anak muda dan pedagang kaki lima yang menjajakan aneka makanan Kulon Progo.
Baca juga: Pencinta Hewan Soroti Maraknya Kucing Diracun di Balikpapan
Dalam perkembangannya, keberadaan burung menemui tantangan sehingga perkembang biak dan penambahannya tidak pesat.