“Itu tantangan kami, ekonomi harus tetap jalan, tetapi penegakan protokol kesehatan kami tingkatkan," papar dia.
Salah satu upaya yang dilakukan pihak hotel adalah memanfaatkan dana hibah untuk belanja alat pencegahan Covid-19.
Seperti membeli thermogan, alat cuci tangan dan lainnya.
“Alat thermogan yang dibeli yang otomatis, tak lagi dilakukan manual,” ujar pria yang akrab disapa Bram itu.
Wisatawan yang datang cukup cek suhu tubuh secara otomatis, tak lagi menggunakan tenaga manusia. Bila suhu tinggi, maka alat tersebut akan berbunyi.
“Kami targetkan sebelum Natal sudah diterapkan di semua hotel,” ucap dia.
Baca juga: Viral, Video Ambulans Lawan Arah Tabrak Pengendara Motor di Banyuwangi
Selain itu, pihak petugas hotel juga sudah diberi pelatihan terkait penanganan Covid-19. Seperti tindakan dini bila ada pengunjung yang mengalami gejala Covid-19.
“Sudah ada SOP yang kami atur,” ucap dia.
Dispar juga bersama Polres Banyuwangi gencar melakukan operasi dan penindakan.
Aturannya, pelanggar protokol kesehatan perorangan didenda Rp 5.000.000, perusahaan Rp 25.000.000.
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat yang hendak berlibur ke Banyuwangi agar mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Seperti memakai makser, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.