Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar UGM Sebut Kecil Kemungkinan Air Mata Jadi Media Penularan Covid-19

Kompas.com - 17/12/2020, 09:48 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Suhardjo mengatakan kecil kemungkinan penularan Covid-19 melalui air mata.

Dikatakannya, ada sedikit kasus mata merah atau konjungtivis pada individu yang terinfeksi Covid-19.

"Air mata bisa jadi media penularan, tapi kemungkinannya kecil karena disitu tidak ada reseptor yang cocok untuk virus Covid-19,” ujar Guru Besar Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Suhardjo dalam keterangan tertulis Humas UGM, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Lapak Pedagang Pasar Gede Solo Dipasang Pembatas

Dijelaskan Suhardjo, Virus SARS Cov-2 penyebab Covid-19 diketahui menginfeksi dari satu individu ke individu lain melalui percikan air liur atau droplet baik dari hidung maupun mulut.

Sebab, di area tersebut terdapat jaringan mukosa yang dapat menjadi pintu masuk bagi virus.

Seperti diketahui, dalam rongga mulut maupun hidung memiliki reseptor ACE-2 dan CD 147 serta enzim TMPRSS2 sebagai tempat menempelnya virus Covid-19.

"Reseptor itu ibarat rumah, kalau di ronga mulut dan saluran hidung ada reseptor yang cocok untuk Covid-19,” ungkapnya.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Pemprov DIY Larang Pertunjukan pada Malam Tahun Baru

Berdasarkan studi literatur yang telah diterbitkan dalam Journal of Medical Sciences pada Juli 2020 lalu, diketahui hanya sebanyak 0,8 persen pasien Covid-19 yang menunjukkan gejala mata merah.

“Jadi hanya 8 di antara 1.000 orang ada gejala mata merah pada pasien Covid-19 dan ini lebih rendah angkanya daripada gejala diare sebanyak 3,8 persen,” tuturnya.

Untuk mencegah virus corona masuk melalui mata, Suhardjo mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu sering menyentuh atau mengusap mata dengan tangan.

Perilaku tersebut selain mencegah infeksi virus corona juga mencegah terjadinya iritasi serta infeksi virus maupun bakteri lainnya pada mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com