Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan dan Larangan Perayaan Tahun Baru di Sejumlah Daerah, Bali hingga Ambon

Kompas.com - 17/12/2020, 06:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19, sejumlah kepala daerah mengambil kebijakan terkait perayaan pergantian tahun di wilayah mereka.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dipastikan perayaan tahun baru kali ini akan diwarnai sejumlah aturan karena Indonesia masih menghadapi pandemi.

Baca juga: Ibadah Natal di Serang Banten Digelar Virtual, Perayaan Tahun Baru Ditiadakan

1. Bali tanpa pesta perayaan tahun baru

Gubernur Bali I Wayan Koster di Gedung Jayasabha, Selasa (15/12/2020).Kompas.com/ Imam Rosidin Gubernur Bali I Wayan Koster di Gedung Jayasabha, Selasa (15/12/2020).
Perayaan pesta pergantian tahun resmi dilarang di Provinsi Bali.

Sebab, tingkat penularan kasus Covid-19 di Bali masih tergolong tinggi.

Larangan didasarkan pada Pergub Bali Nomor 46 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dan Surat Edaran Nomor 3355 Tahun 2020 tentang protokol tatanan kehidupan era baru.

Gubernur Bali Wayan Koster juga melarang warganya menyalakan petasan atau kembang api.

"Dilarang keras menyelenggarakan pesta perayaan tahun baru dan sejenisnya di dalam atau di luar ruangan," tutur Wayan Koster di Gedung Jayasabha, Denpasar, Bali, Selasa (15/12/2020).

Gubernur pun menggandeng TNI dan Polri untuk melakukan operasi penegakan disiplin.

Jika ada yang diketahui melanggar aturan, mereka akan dikenai sanksi.

Secara kumulatif, ada 15.661 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali.

Dari jumlah itu, 467 orang meninggal dunia, sedangkan 14.277 orang dinyatakan sembuh. Sisanya masih menjalani perawatan.

Baca juga: Soal Kewajiban Tes Swab, Wagub Bali: Persiapan Pembukaan Pariwisata untuk Turis Asing

 

Ilustrasi virus corona dan gejala terinfeksi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona dan gejala terinfeksi virus corona
2. Salatiga zona merah, tidak boleh ada event perayaan

Wali Kota Salatiga Yuliyanto melarang kafe dan hotel di Salatiga menggelar perayaan tahun baru.

Jika masih ditemui, pemerintah tidak akan segan membubarkan.

"Tidak boleh ada event-event, satgas dan tim gabungan akan melakukan patroli sehingga jika ada yang melanggar akan segera diambil tindakan tegas," kata Yuliyanto.

Bukan tanpa alasan, kebijakan ini diambil lantaran Kota Salatiga telah masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19.

Secara kumulatif, ada 1.219 kasus Covid-19 di Salatiga.

Dari jumlah tersebut, 776 dinyatakan sembuh, 25 orang meninggal dunia dan 418 orang masih dalam perawatan.

Baca juga: Salatiga Zona Merah, Perayaan Natal Terbatas dan Perayaan Tahun Baru Dilarang

3. Serang tiadakan perayaan tahun baru, tempat hiburan ditutup

Wali Kota Serang SyafrudinDok Pemkot Serang Wali Kota Serang Syafrudin
Wali Kota Serang Syafrudin dengan tegas meniadakan perayaan malam pergantian tahun.

Bahkan Syafrudin menutup tempat hiburan serta fasilitas umum seperti alun-alun demi menghindari kerumunan massa.

Wali Kota juga akan menyiagakan petugas Satpol PP, Polri dan TNI di tempat-tempat yang mungkin menjadi titik berkumpul masyarakat.

"Dalam rangka tahun baru ini, kita pastikan tidak ada kerumunan massa, tidak ada pesta pora, membunyikan terompet dan petasan," kata dia.

Baca juga: Wali Kota Serang Pastikan Belajar Tatap Muka Siswa TK, SD, SMP Dimulai 4 Januari

4. Wali Kota Palembang: rayakan tahun baru di rumah

Wali Kota Palembang Harnojoyo mengajak masyarakat menggelar kegiatan tahun baru di rumah.

Para perantau juga dilarang mudik selama libur Natal dan tahun baru.

"Bagi yang merayakan tahun baru untuk tidak dimanfaatkan berkerumun, jangan sampai mudik. Tahun baru lakukanlah dengan keluarga di rumah saja. Saya kira itu," kata Harno.

Adapun alasan Pemkot Palembang melakukan pelarangan ialah untuk menekan angka Covid-19.

Kasus Covid-19 di Palembang sempat turun namun kini harus kembali lagi masuk ke zona merah.

Dalam laman di Satgas Covid-19 Sumatera Selatan corona.sumselprov.go.id, dari 17 Kabupaten hanya kota Palembang yang kembali masuk ke zona merah.

Baca juga: Palembang Kembali Zona Merah, Warga Diminta Rayakan Tahun Baru di Rumah

5. Kota Malang tanpa kerumunan dan kembang api, Wali Kota siapkan SE

Ilustrasi tahun baruShutterstock Ilustrasi tahun baru
Mencegah penularan Covid-19, Pemkot Malang dan Polresta Malang menetapkan tak ada kembang api saat malam tahun baru.

Tempat-tempat hiburan malam pun tidak diizinkan, hotel juga diminta meniadakan kegiatan pengumpulan massa.

"(Pesta kembang api) tidak diperbolehkan, tidak diperkenankan," kata Wali Kota Malang, Sutiaji usai peresmian RS Lapangan Ijen Boulevard di Kota Malang, Rabu (16/12/2020).

Dia pun masih menggodok regulasi yang ada hingga akan diterbitkannya Surat Edaran (SE).

"Nanti akan ada SE. Dan kami akan berlakukan tindakan-tindakan punishment ketika dia melanggar," jelasnya.

Baca juga: Masuk Zona Merah Covid-19, Pemkot Malang Larang Pesta Kembang Api di Malam Pergantian Tahun

 

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
6. Di Ambon, tak ada pesta kembang api, kerumunan dibubarkan

Pemerintah Kota Ambon akan meniadakan perayaan malam pergantian tahun.

"Tidak ada perayaan malam tahun baru di Kota Ambon tahun ini, tidak ada pesta kembang api dan itu tidak boleh," kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.

Perayaan dalam bentuk pawai dan konvoi juga tidak diizinkan.

"Pokoknya pawai dan konvoi semua tidak dibolehkan," kata dia.

Pemerintah Ambon akan secara tegas menindak kerumunan massa lantaran berlawanan dengan upaya memerangi penyebaran Covid-19.

“Karena itu, semua kegiatan yang bisa mendatangkan kerumunan warga kami larang, dan kami sudah koordinasi dengan aparat berwenang,” ujar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Dian Ade Permana, Imam Rosidin, Rahmat Rahman Patty, Aji YK Putra, Andi Hartik, Rasyid Ridho | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus, Dony Aprian, Aprillia Ika, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com