Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sesuai Target, Partisipasi Pemilih di Pilkada Solo Hanya 70,52 Persen

Kompas.com - 16/12/2020, 18:39 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Jawa Tengah, mencatat tingkat partisipasi pemilih Pilkada Solo 2020 hanya 70,52 persen.

Jumlah partisipasi pemilih di Pilkada Solo tidak sesuai target yang diharapkan sebelumnya sebesar 77 persen.

"Tingkat partisipasi pemilih 70,52 persen," kata Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/12/2020).

Nurul menerangkan tingkat partisipasi pemilih di tingkat kecamatan paling tinggi, yakni Jebres dan Banjarsari. Kemudian disusul Pasar Kliwon, Serengan, dan Laweyan.

"Memang dua kecamatan tingkat partisipasinya 70 persen ke atas untuk Banjarsari dan Jebres. Sedang tiga kecamatan lainnya dibawah 70 persen," kata dia.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Lapak Pedagang Pasar Gede Solo Dipasang Pembatas

Dia menjelaskan, menurunnya tingkat partisipasi pemilih disebabkan karena beberapa faktor.

"Jelas pandemi (Covid-19) berpengaruh sekali. Karena kalau kita lihat di Pasar Kliwon dari jumlah pemilih yang sudah mengurus A5 atau kategori DPPh (daftar pemilih pindahan) itu sudah mengurus tapi hari H tidak menggunakan," ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri tidak menggunakan hak pilihnya.

Seperti di Kecamatan Jebres, yakni Kepatihan Kulon tingkat partisipasinya sangat rendah hanya sekitar 60 persen.

"Padahal kelurahan di Kecamatan Jebres itu rata-rata tingkat partisipasinya tinggi. Kalau tidak keliru di TPS 3 Kepatihan Kulon itu sangat rendah (partisipasinya) karena banyak yang terkonfirmasi positif," ucap dia.

Baca juga: Pemkot Solo Batal Jemput Pemudik di Bandara, Stasiun, dan Terminal Saat Libur Akhir Tahun

Padahal, kata Nurul, sesuai ketentuan PKPU itu sebenarnya wajib melapor dan bisa juga menggunakan C pendamping.

"Kebanyakan dari data yang diberikan kepada kami banyak yang menggunakan sendiri ketika dilayani mencoblos sendiri tidak menggunakan C pendamping," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com