Sindikat Gembos Ban di Bandung Diduga Asal Palembang, Juga Beraksi di Jakarta dan Jateng

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap dua dari lima pelaku pencurian uang Rp500 juta dengan modus gembos ban di Jalan Cijagra, Lengkong, Kota Bandung.

Polisi menyebut bahwa tersangka yang diketahui berinisial Z dan H ini merupakan komplotan asal Palembang. Keduanya ditangkap di Palembang.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya bahkan menyebut bahwa pelaku Z ini merupakan pelaku dengan modus gembos ban di 20 TKP di beberapa lokasi.

"(Pelaku) Zulkifli ini eksekutor sudah melakukan aksinya di 20 TKP di Palembang, Jakarta, Bandung, dan Jawa Tengah. Ini memang pelaku lintas provinsi," ucapnya di Mapolrestabes Bandung, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: Komplotan Pencuri Modus Gembos Ban di Bandung Diringkus, Curi Uang Rp 500 Juta

Para tersangka adalah residivis

Tersangka Z bahkan telah berulang kali keluar masuk penjara.

"Para tersangka juga merupakan residivis yang sudah 7 (tujuh) kali masuk penjara dalam perkara tindak pidana pencurian dan narkotika," katanya.

Dua pelaku yang ditangkap ini merupakan eksekutor, sedang tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran kepolisian dan masuk daftar pencarian orang (DPO)

Seperti diketahui perisitiwa ini berawal saat korban sudah mengambil uang sebanyak Rp 500 juta, di salah satu bank yang berlokasi di Jalan Cijagra, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, pada 27 November 2020 lalu.

Baca juga: Polisi Ringkus 4 Perampok Nasabah Bank dengan Modus Gembos Ban

Sasar nasabah bank, menyamar jadi ojek online

Siapa sangka, ternyata korban telah diamati oleh para pelaku. Sebelum korban berkendara, pelaku yang mengamati didalam bank melakukan komunikasi kepada pelaku diluar untuk menempatkan paku di ban kendaraan korban.

Korban yang tak menyadari hal itu, kemudian keluar dari bank sambil menenteng uang ratusan juta, saat berkendara tiba-tiba korban merasakan ban mobilnya kempes dan memarkirkan kendaraanya untuk keluar mengganti ban.

Saat itulah, pelaku yang berperan sebagai eksekutor melakukan aksinya mengambil uang korban dan kabur dengan pelaku lainnya yang menyamar sebagai ojek online.