Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Dipukuli Tetangga gara-gara Tanaman Hias, Korban Kerap Murung dan Ketakutan

Kompas.com - 16/12/2020, 16:27 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Balita berusia empat tahun di Palembang berinisial AS dipukuli oleh tetangganya, RH.

Penyebabnya hanya gara-gara persoalan tanaman hias.

Akibat penganiayaan tersebut, balita itu kini mengalami trauma.

AS juga mengalami sejumlah luka memar di kepala dan wajahnya.

Baca juga: Dituduh Rusak Tanaman Hias, Bocah 4 Tahun Babak Belur Dianiaya Tetangga

Dianggap merusak tanaman hias

Ilustrasi anak yang beraktivitas di alam sebagai bagian organic parenting.SHUTTERSTOCK/EVGENY ATAMANENKO Ilustrasi anak yang beraktivitas di alam sebagai bagian organic parenting.
Ibu balita tersebut, AN (32) menuturkan awal mula terjadinya peristiwa tersebut.

Anaknya ketika itu memang sedang bermain di dekat pekarangan rumah tetangganya.

Oleh pelaku, bocah empat tahun itu kemudian dituduh merusak tanaman hias miliknya.

"Anak saya dibilang merusak bunganya tapi kan semestinya tidak dianiaya begini, bisa diomongi baik-baik," kata sang ibu.

Baca juga: Cerita Tragis Sanu, Remaja yang Tewas dalam Bentrok 2 Geng Motor di Bandung, Jatuh Saat Dikejar

 

IlustrasiThinkstockphotos.com Ilustrasi
Dipukuli, dikejar sampai ke rumah

Tetangga mereka, RH memukuli balita tersebut tanpa ampun setelah menyebut AS merusak tanaman hias miliknya.

Tak berhenti sampai di situ, RH juga mengejar korban yang berlari ke rumah.

"Bahkan anak saya dikejar sampai rumah oleh RH ini," kata AN.

Sesampainya di rumah korban di Kecamatan Kalidoni, AS terus-menerus menangis.

Baca juga: Kisah Pilu Pelda Eka Budi, Jasad Hilang dan Ditemukan di Sungai Usai Mobil Patroli Tertabrak Kereta Api

Murung dan ketakutan

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Akibat pemukulan tersebut, AS mengalami luka memar di wajah serta kepalanya.

Ia juga mengalami trauma. Balita itu menjadi kerap ketakutan dan murung.

Ibu korban dan korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polrestabes Palembang.

"Saya minta pelaku bertanggung jawab," tutur dia.

Baca juga: Didiagnosis Gizi Buruk, Dominggus Berpulang Tinggalkan Adik yang Lumpuh dan Ibu di Gubuk Reyot

Ilustrasi hukumShutterstock Ilustrasi hukum

Kasus ditangani PPA

Laporan korban telah diterima dan tengah diproses.

Lantaran AS masih di bawah umur, kasus ini ditangani oleh unit PPA.

Polisi kini tengah melakukan visum terhadap luka AS dan segera memanggil pelaku.

"Kasusnya sekarang ditangani unit PPA, terlapor akan kami periksa," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com