6 Anggota DPRD Kotawaringin Barat Positif Covid-19, 2 Dirawat di RSSI Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Sebanyak enam anggota DPRD Kotawaringin Barat dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Keenam anggota tersebut yakni, Mulyadin dan Wanti Septia Utami (PDI-P), Bambang Suherman dan Muhammad AR (Partai Gerindra), Tuslam Amiruddin (PAN), dan Siti Mukarommah (PKB).

Informasi yang dihimpun Kompas.com, Mulyadin dan Bambang Suherman menjalani isolasi di Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun.

Keduanya menjabat sebagai Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Barat. 

Sedangkan empat anggota lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.  

Ketika dimintai konfirmasi mengenai kondisi Mulyadin dan Bambang Suherman, Direktur RSSI Pangkalan Bun Fachruddin hanya menjawab singkat.

"Kondisi sudah membaik," kata Fachruddin melalui pesan singkat, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: Pedagang Ayam di Kalteng Akhirnya Diisolasi di RSSI Pangkalan Bun

Terpisah, Bambang Suherman mengakui kondisinya baik dan tanpa gejala berat.

"Alhamdulillah kondisi baik baik saja. Pada dasarnya saya tidak punya keluhan apa-apa. Cuma setelah rapid test dan swab PCR, saya dinyatakan terkonfirmasi positif. Saya minta dirawat saja di RS agar lebih aman dirawat oleh tenaga medis," ungkap Bambang. 

Bambang menuturkan, untuk keperluan dinas dirinya menjalani rapid test dengan hasil reaktif di kantor DPRD Kobar pada Sabtu (12/12/2020) pagi.

Tak yakin dengan hasil itu, sore harinya Bambang kembali melakukan rapid test di sebuah klinik swasta. Ternyata hasilnya tetap sama, reaktif.

Pada Senin (14/12/2020), Bambang menjalani swab test dan mendapat kabar ia terkonfirmasi positif.

Bambang dan Mulyadin menjalani perawatan di ruang isolasi RSSI Pangkalan Bun sejak Selasa (15/12/2020). 

Baca juga: Real Count KPU Pilkada Kalteng Data 85,59 Persen, Sugianto-Edy Masih Unggul Tipis

Anggota DPRD Kotawaringin Barat asal PAN, Tuslam Amiruddin, juga mengakui tidak mengalami gejala.

Namun, Tuslam menyebut sejak pertengahan November sudah tidak mengikuti kegiatan karena menderita sakit.