Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didiagnosis Gizi Buruk, Dominggus Berpulang Tinggalkan Adik yang Lumpuh dan Ibu di Gubuk Reyot

Kompas.com - 16/12/2020, 12:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Sang ibu kehilangan harapan

Kepergian Dominggus merupakan pukulan berat bagi Regina yang sudah lama ditinggal oleh sang suami.

Bahkan Regina sempat merasa seperti tidak punya harapan lagi.

"Karena anak saya sudah meninggal begitu. (Saya) selalu ingat sama dia. Saya kepikiran setiap hari. Hidup ini tidak ada harapan lagi," kata Regina saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/12/2020).

Namun keberadaan adik Dominggus masih membuatnya tegar dan harus menjalani tugasnya sebagai ibu.

Baca juga: Cerita Pilu Dominggus, 8 Tahun Tak Bisa Berjalan, Diduga Berawal Jatuh dari Sepeda

Adik Dominggus juga lumpuh

Kondisi di dalam rumah milik Regina Deta Karere di Kampung Rada Loko, Desa Mali Iha, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (6/12/2020) sore. KOMPAS.com/IGNASIUS SARA Kondisi di dalam rumah milik Regina Deta Karere di Kampung Rada Loko, Desa Mali Iha, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (6/12/2020) sore.
Seperti Dominggus, sang adik yang bernama Ferdianus rupanya juga mengalami kelumpuhan pada usia 10 tahun, yakni tiga bulan yang lalu.

Tak ada gejala yang dialami Ferdianus sebelum mengalami kelumpuhan.

Tiba-tiba Ferdianus tidak bisa berjalan.

Namun tiga bulan lalu Ferdianus telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca juga: Kisah Pilu Pelda Eka Budi, Jasad Hilang dan Ditemukan di Sungai Usai Mobil Patroli Tertabrak Kereta Api

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com