Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Masker Kembali Digalakkan, Bupati Jombang: Banyak yang Menyepelekan Covid-19

Kompas.com - 16/12/2020, 08:48 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Operasi yustisi untuk sosialisasi dan penegakan protokol kesehatan kembali digalakkan di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sejak dua pekan lalu.

Menurut Bupati Jombang Mundjidah Wahab, langkah itu dilakukan guna mengingatkan kepada masyarakat atas pentingnya mematuhi protokol kesehatan.

Dia mengatakan, di antara alasan digalakkannya kembali operasi yustisi, yakni turunnya disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Kembali maraknya razia masker dan serangkaian operasi yustisi, juga didasari atas tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang.

Dalam dua bulan terakhir, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jombang mengalami peningkatan signifikan. Bahkan, wilayah ini masuk zona merah dalam dua pekan ini.

Baca juga: Pengadilan Negeri Malang Ditutup Setelah 20 Pegawai Positif Corona, Layanan Persidangan Ditunda

"Kenapa sekarang ini banyak operasi pemakaian masker, karena banyak masyarakat yang menyepelekan adanya Covid-19. Banyak yang mengabaikan, meremehkan," kata Mundjidah, seperti dikutip dari tayangan video yang dibuat di rumah dinas Bupati Jombang, Selasa (15/12/2020).

Video tersebut dibuat dan dipublikasikan ke publik oleh Mundjidah untuk mengabarkan kesembuhan dirinya dari Covid-19.

Pada Senin (14/12/2020), Mundjidah Wahab dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab di RSUD Jombang.

Dia terkonfirmasi positif Covid-19 pada 13 November 2020, setelah melakukan berbagai aktivitas yang padat dan menyita energi selama dua pekan sebelumnya.

Mundjidah sempat menjalani isolasi mandiri di rumah dinas Bupati Jombang, serta perawatan dan isolasi di RS dr Soetomo Surabaya.

Setelah dipastikan sembuh dari Covid-19, Mundjidah menyapa kembali warganya melalui rekaman video yang dibuat di rumah dinas Bupati Jombang.

Dalam tayangan video, Mundjidah mengisahkan kronologi dirinya terinfeksi virus corona, hingga saat berjuang untuk sembuh dari Covid-19.

Dia juga berpesan agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19.

 

Protokol kesehatan yang dimaksud Mundjidah, yakni selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, serta disiplin menjaga jarak atau menghindari kerumunan.

"Ini harus kita lakukan, pakai masker, cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, kemudian menjauhi kerumunan. Harus jaga jarak, karena tidak tahu diantara kita itu ada yang bawa virus (Covid-19) atau tidak," kata Mundjidah.

Sejak dua pekan lalu, aparat gabungan dari kepolisian, TNI dan Satpol-PP Pemkab Jombang, meningkatkan intensitas razia masker di berbagai tempat.

Pada Selasa (15/12/2020) pagi, aparat gabungan menggelar operasi yustisi di Simpang Empat Kebon Rojo Jombang.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Begini Kronologi Bupati Jombang Terkonfirmasi Positif Corona...

Dalam razia itu, sebanyak 36 orang terjaring karena tidak memakai masker. Mereka menerima sanksi beragam dari petugas.

"Ada 6 orang dikenakan sanksi sosial, 8 orang dikenai sanksi sita KTP dan 22 diberikan teguran lisan," ungkap pimpinan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan, AKP Moch. Mukid, Selasa.

Sementara itu, data perkembangan Covid-19 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terus menunjukkan peningkatan kasus.

Secara kumulatif, hingga Selasa (15/12/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jombang sebanyak 1.802 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.493 pasien dinyatakan sembuh, sebanyak 105 masih dirawat, serta 204 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com