KODI, KOMPAS.com - Regina Deta Karere (38) harus menerima kenyataan pahit setelah putra sulungnya, Dominggus Japa Loka (17), meninggal akibat gizi buruk kronis.
Dominggus meninggal saat mendapat perawatan medis di RSUP Sanglah, Denpasar, Provinsi Bali, pada Kamis (10/12/2020).
Saat ini, Regina merawat anak keduanya, Ferdianus Bali Mema (15), yang menderita kelumpuhan akibat gizi buruk dan infeksi lutut sejak tiga bulan lalu.
Regina dan anaknya merupakan warga Kampung Rada Loko, Desa Mali Iha, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Melalui penerjemah bahasa Indonesia bernama Lukas Loghe Kaka (27), Kompas.com mengobrol dengan Regina.
Baca juga: Putra Sulung yang 8 Tahun Lumpuh Meninggal, Regina: Hidup Ini Tidak Ada Harapan Lagi...
Ibu rumah tangga itu menceritakan kesulitan yang dialami selama ini.
Regina dan kedua anaknya mengaku hanya makan sekali dalam sehari selama bertahun-tahun. Hal itu terjadi karena dirinya tak punya uang untuk memenuhi kebutuhan harian.
Persediaan beras di dapur tak cukup untuk makan tiga kali sehari.
"Sekali saja, (makan) siang. Itu saja. Malam (dan pagi) tidak ada lagi. Kalau lauknya daun ubi (singkong)," ujar Regina kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (14/12/2020).
Tak hanya bahan makanan, perabotan rumah tangga juga terbatas di rumah Regina. Ia hanya memiliki satu periuk untuk memasak nasi dan sayur.
Sementara piring, gelas, dan sendok ada tiga buah, sebanyak anggota keluarga yang tinggal di rumah itu.
"Piring cuma untuk kami bertiga yang tinggal di rumah. Terus gelas, sendok, cuma untuk kami bertiga," ujar Regina.