SOLO, KOMPAS.com - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, awalnya dikenal sebagai seorang yang apolitik.
Suami dari Selvi Ananda itu bahkan sempat beranggapan bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat tanpa harus terjun ke dunia politik.
Namun, dalam setahun terakhir, ayah Jan Ethes Srinarendra berubah pikiran.
Sebagai seorang pengusaha, Gibran ingin menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat melalui kebijakan politiknya.
Berawal dari survei
Nama Gibran muncul pertama kali dalam bursa kepala daerah dari sebuah survei yang dilakukan Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.
Baca juga: Jika Menang Pilkada 2020, Ini Tantangan untuk Gibran dan Bobby
Survei dilakukan di 96 titik lokasi dengan delapan responden di masing-masing titik. Survei menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas.
Gibran muncul dengan angka tertinggi dari segi popularitas.
"Dari total jumlah responden, 90 persen mengenal Gibran," kata Ketua Laboratorium Kebijakan Publik Unisri Surakarta, Suwardi, Kamis (25/7/2019).
Setelah namanya muncul dalam survei, Gibran lantas menemui Wali Kota Solo sekaligus Ketua DPC PDI-P FX Hadi Rudyatmo untuk bersilaturahmi di Loji Gandrung Solo pada Rabu (18/9/2019).
"Acara ini untuk silaturahmi dengan Pak Wali Kota, Pak Rudy. Saya kan sudah lama tidak ketemu karena kesibukan beliau. Sudah lama tidak bertukar pikiran, beliau meluangkan waktu sedikit untuk saya," kata Gibran.
Baca juga: PDI-P: Gibran Pilihan Rakyat, Suara Tak Mungkin Tinggi jika Jelek
Dari hasil pertemuannya dengan Ketua DPC PDI-P Solo itu, Gibran menyatakan siap untuk terjun ke dunia politik.