Seorang pengantin perempuan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, bernama Aollina Alfia Lestari, menangis histeris hingga jatuh pingsan di pelamin saat melihat mantannya datang di acara pernikahannya, Sabtu (12/12/2020), kejadian itu pun viral di media sosial.
Usai kejadian itu, kata Lestari, ia sudah meminta maaf kepada keluarga besar suaminya.
Lestari mengaku, saat itu ia tidak sadar dan khilaf.
"Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaan saya waktu itu, saya tidak sadar pokoknya, saya khilaf," kata Lestari, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (14/12/2020).
"Saya sudah minta maaf sama suami saya, terutama keluarga besar suami, benar memang waktu itu saya tidak sadar," sambungnya.
Dedi Kariyadi, suami Lestari mengaku sudah memaafkan istrinya saat di acara pernikahannya itu.
Kata Dedi, saat kejadian itu terjadi, ia menganggap istrinya dalam keadaan tidak sadar. Jadi Dedi pun memakluminya.
"Sudah tidak ada masalah sekarang, sudah bagus dah istri saya, sudah bagus sama keluarga, saya maklumin dia, karena keadaan itu tidak sadar," kata Dedi.
Baca juga: Menangis Saat Mantan Datang di Pernikahan, Pengantin Perempuan: Saya Tidak Sadar, Saya Khilaf
Aksi unjuk rasa buruh perusahaan nikel milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) berujung anarkis, Senin (14/12/2020).
Kerusuhan dipicu kekecewaan buruh karena tuntutan mereka untuk dijadikan karyawan tetap dan kenaikan gaji tak digubris perusahaan.
Para buruh mengaku kecewa atas sikap perusahaan yang tidak menanggapi tuntutan mereka soal kenaikan gaji dan status pengangkatan karyawan.
Ketua SPTK Konawe Kasman Hasbur mengatakan, selama ini karyawan yang bekerja bertahun-tahun tidak diikat dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).
Bahkan, menurut dia, ada karyawan yang bekerja lebih dari 3 tahun statusnya belum menjadi pegawai tetap.
"Ketika ada yang bekerja dua sampai tiga tahun dicarikan masalah supaya keluar. Misalnya, ada yang sakit tapi keterangan sakitnya tidak dianggap, akhirnya dikeluarkan surat peringatan," kata Kasman dikonfirmasi lewat telepon, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Demo Buruh Perusahaan Nikel PT VDNI di Konawe Rusuh, Sejumlah Fasilitas Dibakar
Dua warga di Kampung Sori, Ditrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, diduga dianiaya kelompok dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Jumat (11/12/2020). Dua warga itu yakni bernisial OA dan KS.