Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salatiga Zona Merah, 14 Pegawai SMAN 2 Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kompas.com - 15/12/2020, 15:49 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Kota Salatiga dinyatakan masuk zona merah penularan Covid-19.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto menjelaskan, penetapan zona merah tersebut karena 23 kelurahan sudah merata terpapar Covid-19.

"Ini sudah zona merah karena semua kelurahan sudah terpapar. Ini ada klaster keluarga, klaster tempat kerja, dan kegiatan-kegiatan. Informasi sudah diteruskan ke kecamatan dan kelurahan agar menjadi perhatian serius warga Salatiga," jelas Yuliyanto saat dihubungi, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Kasus Terus Bertambah, Pusat Informasi Covid-19 Salatiga Kembali Diaktifkan

Yuliyanto menambahkan pasien yang dinyatakan positif hari ini adalah hasil swab dari SMA Negeri 2 Salatiga, kontak erat kasus positif sebelumnya dari tempat kerja, dan suspek dari rumah sakit se-Kota Salatiga.

"SMA Negeri 2 menerapkan work from home (WFH) karena ada 14 orang yang dinyatakan positif dari hasil swab minggu lalu, tanggal 5 dan 7 Desember. Hasilnya baru keluar hari ini, jadi masuk data hari ini," terangnya.

Dia menambahkan, hingga saat ini belum diketahui asal sumber penularan Covid-19.

"Soal dari mana tertular, tentu saat ini kita kita tahu. Tapi terpenting adalah pasien ditangani dengan baik dan segera mendapat kesembuhan," kata Yuliyanto.

Baca juga: Pasien Klaster Pesantren Bertambah, Kasus Covid-19 di Salatiga Tembus 1.089

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida mengatakan hari ini ada penambahan pasien positif sebanyak 51 orang dan 26 pasien dinyatakan sembuh.

"Penularan sudah dari mana-mana. Kita kan sudah hidup berdampingan dengan Covid-19, makanya manusia harus menyesuaikan diri. Adaptasi perubahan perilaku dengan protokol kesehatan 3M," paparnya.

Secara kumulatif hingga Selasa (15/12/2020), kasus Covid-19 di Salatiga tercatat 1.153.

Rinciannya, 364 orang menjalani isolasi dan perawatan, 765 pasien sudah sembuh, dan 24 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com