Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-kerusuhan, Situasi di Perusahaan Nikel PT VDNI Konawe Kondusif, Ratusan Polisi dan TNI Masih Siaga

Kompas.com - 15/12/2020, 14:49 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com- Situasi di kawasan industri Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) yang berada di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), sudah kondusif pasca-aksi demonstrasi buruh yang berakhir ricuh pada Senin (14/12/2020).

Kabid Humas Polda Sultra Kombes Ferry Walintukan mengatakan, keamanan di lokasi sudah kondusif dan terkendali.

Di Kawasan Industri Morosi, lanjut Ferry, telah ditempatkan personel sebanyak 3 satuan setingkat kompi (SSK) dari Brimobda Sultra, Dalmas Polda, dan Polres Konawe, juga ada bantuan 1 SKK dari TNI AD Yonif 725/Woroagi.

"Dari semalam sudah kondusif tuh. Sekarang Pak Kapolda dan Pak Danrem ada di sana dengan Pak Bupati untuk memfasilitasi antara karyawan dengan manajemen VDNI, karena kemarin ribut tuh," ungkap Ferry dihubungi via telepon, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Demo Buruh Perusahaan Nikel PT VDNI di Konawe Rusuh, Sejumlah Fasilitas Dibakar

Untuk kerusakan akibat aksi demo anarkistis para buruh di perusahaan nikel asal China itu, Ferry mengaku, pihaknya masih melakukan pendataan dan penghitungan.

"Kerugian ada, tapi jumlahnya saya masih menunggu dari Reskrimsus yang masih melakukan pendataan, yang jelas sekarang selain memfasilitasi kita juga mencari pelaku-pelaku perusakan itu," ujarnya.

Sementara untuk kondisi keamanan tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di VDNI dan OSS, Ferry menambahkan, tak ada korban jiwa atau cedera dari para TKA tersebut.

"Belum ada informasi soal adanya korban jiwa. Kami juga belum mendapatkan laporan perihal terjadinya gangguan terhadap TKA di sana," lanjut Ferry.

Baca juga: Mahfud MD: Kalau Buat Rusuh, Berarti Bukan Pengikutnya Rizieq Shihab

Sebelumnya diberitakan, aksi unjuk rasa buruh perusahaan nikel milik PTVirtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), berujung anarkistis, Senin (14/12/2020).

Massa berhasil masuk dalam perusahaan setelah terlibat bentrok dengan petugas keamanan perusahaan.

Akibatnya, pos keamanan perusahaan hancur dilempari para buruh. Tak hanya itu, sejumlah dump truck, ekskavator, dan puluhan motor, serta bangunan juga ikut terbakar.

Aksi para buruh yang tergabung dalam Serikat dan Perlindungan Tenaga Kerja (SPTK) Kabupaten Konawe dipicu oleh kecewa lantaran tuntutan mereka untuk dinaikkan menjadi karyawan tetap dan kenaikan gaji tak disahut pihak perusahaan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com